HET Beras Pemerintah, Pedagang Cipinang: Harganya Tak Nyambung  

Reporter

Senin, 4 September 2017 20:27 WIB

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita saat melakukan peninjauan beras di Pasar Induk Beras Cipinang usai melakukan rapat tertutup bersama para pengusaha beras Cipinang, 28 Juli 2017. Dalam pertemuan tertutup ini, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menandatangani aturan yang dimuat dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 47/M-DAG/PER/7/2017. TEMPO/Yovita Amalia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifly Rasyid mengatakan para pedagang masih berat menjalankan keputusan harga eceran tertinggi (HET) beras yang ditetapkan pemerintah mulai 1 September 2017. Pemerintah menetapkan HET untuk beras jenis medium Rp 9.450 per kilogram, sedangkan premium Rp 12.800 per kilogram.

"Seharusnya HET beras dibagi lagi klasifikasi medium dan premiumnya. Berat kalau satu harga," katanya, Senin, 4 September 2017.

Simak: Penyebab Aturan HET Beras Sulit Diikuti Pelaku Pasar

Ia menuturkan harga beras kelas medium telah naik pekan ini sekitar Rp 400-500. Untuk jenis beras IR64 kelas medium, pedagang di Cipinang awalnya menjual Rp 8.800 per kg. Namun sekarang sudah Rp 9.200 per kg.

Harga tersebut, kata dia, kemungkinan masih akan naik karena akan memasuki musim kemarau. Bahkan harga beras medium dan premium akan lebih mahal setelah sampai di tingkat pengecer di pasar-pasar tradisional. "Sebulan setelah ini baru terasa," ucapnya.

Menurutnya, pemerintah seharusnya membagi lagi kelas medium dan premium serta klasifikasinya. Soalnya, kata dia, jika pemerintah hanya mematok satu harga medium dan premium, pedagang akan sulit menjual beras. "Beras mana yang kami jual kalau satu harga?" ujarnya.

Ia menambahkan, harga beras akan semakin meningkat jika pasokan dari daerah tersendat atau berkurang. "Jadi harga untuk beras medium tidak nyambung," ucapnya.

Pemilik Toko Beras Rajawali di PIBC, Ali M. alias Useng, mengatakan kebijakan HET yang ditetapkan pemerintah sulit diikuti para pedagang, terutama untuk beras jenis medium. Sebab, kata dia, banyak pedagang yang telah membeli beras medium Rp 9.500 per kg. "Kalau kami jual Rp 9.450 per kg, artinya kami nombok," tuturnya.

Dari harga beli beras medium tersebut, tokonya menjual kembali Rp 9.600-9.700 per kg kepada para pembeli. Jadi, menurutnya, aturan HET beras jenis medium sangat sulit diikuti. "Kalau sudah ke pasar tradisional bisa berapa harganya?" ujarnya.

Untuk beras premium, kata dia, masih bisa mengikuti HET yang ditetapkan pemerintah. Sebab, harga beras premium Rp 10.300-10.900 per kg. "Medium tidak bisa mengikuti pemerintah," ucapnya.

Menurutnya, sejak Lebaran, harga gabah terus naik dari Rp 4.900 sampai kisaran Rp 5.000-5.800 per kg. Ia mengatakan aturan HET beras jenis medium bisa diikuti jika pemerintah turun langsung memastikan harga beras jenis tersebut dijual Rp 9.000 per kg di Cipinang. "Baru kami bisa jual sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah," tuturnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

3 menit lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

4 menit lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

6 menit lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

7 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

Fajar / Rian meraih kemenangan atas wakil China Taipei, Lee Yang / Wang Chi Lin pada babak semifinal Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

13 menit lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

19 menit lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah di PTN Makin Mahal karena Status PTNBH

21 menit lalu

Biaya Kuliah di PTN Makin Mahal karena Status PTNBH

Biaya kuliah di perguruan tinggi negeri atau PTN terus mengalami kenaikan. Akibat rencana alih status ke PTNBH atau kampus berbadan hukum.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

28 menit lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

34 menit lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

46 menit lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya