Perusahaan Lokal dan Cina Incar Tol Jakarta-Cikampek II Selatan

Reporter

Minggu, 3 September 2017 21:47 WIB

Tol Jakarta-Cikampek. ANTARA/Paramayuda

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga badan usaha jalan tol nasional dan sebuah perusahaan asal Cina bersaing memperebutkan proyek jalan tol Jakarta—Cikampek II Selatan setelah dinyatakan lulus tahap prakualifikasi dalam lelang proyek tersebut. Mereka adalah konsorsium PT Jasa Marga dan PT Wira Nusantara Bumi, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Waskita Toll Road, dan kontraktor asal Cina, China Gezhouba Group Ltd.

Baca juga: Jasa Marga Targetkan 5 Jalan Tol Baru Beroperasi 2017

Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Eka Pria Anas menyebutkan, keempat badan usaha tersebut terdiri dari tiga BUMN dan satu perusahaan asing. "CMNP tidak lulus [prakualifikasi], tetapi masih ada masa sanggah," ujarnya kepada Bisnis, Sabtu, 2 September 2017.

Eka menambahkan, pihaknya juga kembali menerapkan mekanisme subsidi silang untuk ruas Trans Sumatra. Kemampuan peserta lelang dalam membangun tol Terbanggi Besar-Kayu Agung akan menjadi salah satu syarat memenangi pelelangan.

Dengan sistem lelang bundling, pemenang proyek jalan tol di Jawa dengan tingkat komersil tinggi juga diwajibkan melakukan konstruksi di ruas tol Trans Sumatra yang memiliki tingkat kelayakan rendah.

Menurutnya, izin penetapan lokasi dari gubernur untuk tol senilai Rp17 triliun tersebut masih diproses. Izin ini akan menjadi prasyarat untuk proses pembebasan lahan, sedangkan proses lelang direncanakan berlangsung hingga November tahun ini.

Dia menambahkan, tol ini merupakan prakarsa badan usaha, dalam hal ini konsorsium Jasa Marga. Dengan demikian, pemrakarsa berhak mendapatkan hak menyamakan penawaran (right to match) dengan penawar terendah sehingga berpeluang besar untuk memenangkan pelelangan.

Sebelumnya, Jasa Marga juga memprakarsai pembangunan tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Tol yang dibangun secara melayang di tengah jalan tol Jakarta-Cikampek eksisting ini tengah dalam masa konstruksi, dan ditargetkan beroperasi pada 2019.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, tol Jakarta—Cikampek II Selatan, akan melewati rute Jatiasih-Sadang, dan akan terhubung dengan jalan tol Jakarta—Cikampek yang ada saat ini.

"Kalau tol itu dibangun, akan membantu mengurangi kepadatan di jalan tol Jakarta—Cikampek yang eksisting, ditambah saat ini sedang dibangun jalan tol layang Jakarta—Cikampek II. Jadi ke depannya ketika dua tol itu beroperasi, dapat memperlancar distribusi barang dan jasa dari dan menuju wilayah industri di Cikarang," ujarnya.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menyatakan, volume lalu lintas yang ada di jalan tol Jakarta-Cikampek eksisting yang dioperasikan perseroan saat ini telah melebihi kapasitas jalan, dengan rasio kapasitas jalan dengan volume kendaraan atau V/C tertinggi mencapai 1,51, melebihi rasio maksimal sebesar 0,75 dengan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) mencapai 590 ribu kendaraan setiap harinya.

Rencananya, jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan akan melintasi Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta. Proyek jalan tol ini akan terhubung dengan tol JORR di seksi pertama, dan terkoneksi dengan tol JORR II di seksi II.

Jalan tol ini juga akan memiliki akses ke kawasan industri Delta Mas, dan kawasan industri Karawang. Seksi akhir tol ini juga akan terhubung dengan tol Cipularang.

Data Teknis dan Investasi
Ruas: Jakarta—Cikampek II Selatan
Panjang: 64 kilometer
Investasi: Rp17,7 triliun
Biaya Tanah: Rp3,07 triliun
Biaya Konstruksi: Rp7,76 triliun
Sumber: BPJT, diolah. 2017
BISNIS.COM

Berita terkait

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

22 Januari 2023

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

8 Desember 2022

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.

Baca Selengkapnya

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

15 September 2022

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

25 Juni 2022

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.

Baca Selengkapnya

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

24 Februari 2022

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.

Baca Selengkapnya

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

26 Januari 2022

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen

Baca Selengkapnya

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

14 Desember 2021

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya