Tiga Perusahaan Jepang dan Indonesia Ini Garap PLTU Jawa 4

Reporter

Minggu, 3 September 2017 21:23 WIB

Kawasan PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) PLTU Paiton di Jl. Raya Surabaya Situbondo KM. 141, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, 17 Maret 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Semarang - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 4 dikelola oleh konsorsium PT Bhumi Jati Power (BJP), terdiri dari Sumitomo Corporation, PT United Tractors Tbk, dan The Kansai Electric Power Co. Masing-masing perusahaan itu menginvestasikan 50 persen dan 25 persen saham.

Baca juga: PLTU Jawa 4 Siap Beroperasi 2021

"Sumitomo Corporation 50 persen saham, sedangkan PT United Tractors Tbk dan The Kansai Electric Power Co., Inc masing-masing 25 persen saham, “ kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Amir Rosidin, Ahad 3 September 2017.

Menurut Amir, pembangunan proyek PLTU Jawa 4 di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah diharapkan semakin memperkuat sistem kelistrikan di Jawa-Bali. “Dengan adanya penambahan pasokan listrik, maka kebutuhan listrik masyarakat, baik untuk sehari-hari maupun untuk kebutuhan industri akan terpenuhi,” kata Amir.

PLTU Jawa 4 memberikan kontribusi penguatan daya listrik sistem interkoneksi Jawa-Bali yang akan terhubung ke saluran transmisi 500 kV Tanjung Jati-Tx Ungaran. Amir menyebutkan pembangunanPLTU itu bagian dari target produksi listrik 35.000 mega watt dan 109 pembangkit secara nasional.

PLTU Jawa 4 dibangun di atas lahan seluas 77,4 ha. Proyek ini ditargetkan akan rampung dalam kurun waktu sekitar 50 – 54 bulan yang dimulai sejak April 2017 dan beroperasi pada Mei 2021 dan September 2021. Pembangkit itu menggunakan teknologi terbaru ultra-super-critical (USC) yang beroperasi pada tekanan dan suhu di atas titik kritis air yang mampu menyeimbangkan fase gas dan cair sehingga menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi.

"Pembangkit listrik dengan teknologi USC memiliki efisiensi sekitar 8 hingga 10 persen dibandingkan dengan pembangkit listrik berbasis batubara lainnya,” katanya.

Pembangunan PLTU Jawa 4 berkapasitas 2x1.000 MW ini menggunakan skema BOT (build, operate and transfer) dengan jangka waktu 25 tahun sejak commercial operation date. Proyek ini menelan biaya investasi sekitar US$4,2 miliar dengan sumber pembiayaan dari project financing, yang sebagian dananya berasal dari penyertaan modal perusahaan sponsor dan selebihnya berasal dari pinjaman.

Presiden Direktur PT Bhumi Jati Power, Satoshi Matsui menyatakan pembiayaan proyek PLTU Jawa 4 dibiayai dana pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan sindikasi tujuh bank komersial meliputi Mizuho Bank, Ltd., Sumitomo Mitsui Banking Corporation, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited, Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation, The Norinchukin Bank, dan Singapore's Oversea-Chinese Banking Corporation Limited yang dijamin oleh NEXI Overseas Investment Insurance.

Pinjaman itu disebutkan sebagai upaya mendukung pembangunan ketersediaan listrik nasional. “Kami selalu berupaya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di sektor tenaga listrik. Termasuk keterlibatan kami dalam pembangunan proyek Perluasan Tanjung Jati B atau PLTU Jawa 4,” kata Satoshi Matsui.
EDI FAISOL

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

19 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya