Harga Eceran Tertinggi Gula Tidak Akan Dinaikkan  

Reporter

Kamis, 31 Agustus 2017 08:05 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjawab pertanyaan wartawan di Auditorium Kementerian Perdagangan, 3 April 2017. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan tidak bakal menaikkan harga eceran tertinggi (HET) gula. Pasalnya, dia menilai, HET yang ditetapkan sekarang, yaitu Rp 12.500 per kilogram, sudah memberikan margin yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan biaya pokok produksinya. “Saya bilang tidak mungkin saya naikkan (HET gula), karena marginnya sudah terlalu besar,” katanya di Plaza Indonesia, Rabu, 30 Agustus 2017.

Enggar berujar saat ini biaya produksi di pabrik gula tebu swasta yang memiliki perkebunan tebu sendiri hanya sebesar Rp 6.000 per kilogram. Sedangkan untuk pabrik gula yang mesti membeli tebu diperhitungkan maksimal Rp 8.000 per kilogram. “Untuk raw sugar yang diolah menjadi gula kristal putih berkisar Rp 8.000 sampai Rp 8.500 per kilogram,” dia menjelaskan.

Baca: APTRI Mengeluh Gula Tani Tak Laku karena PPN

Petani tebu melakukan demonstrasi menuntut pemerintah menaikkan HET gula menjadi Rp 14 ribu per kilogram. Sebab, mereka menilai saat ini tidak dapat memperoleh keuntungan lantaran biaya produksi yang perlu dikeluarkan sekitar Rp 10 ribu per kilogram.

Solusi yang perlu dilakukan, kata Enggar, bukanlah menaikkan HET gula, tapi dengan melakukan revitalisasi dari fasilitas pabrik gula milik Badan Usaha Milik Negara. Dengan melakukan revitalisasi, diharapkan pekerjaan mesin tersebut menjadi lebih efisien dan dapat menekan ongkos produksi yang terlampau tinggi saat ini.

Simak: Harga Eceran Tertinggi Gula Minta Diubah, Mendag: Buat apa?

“Sebab, kalau harga eceran tertinggi gula dinaikkan, rakyatlah yang harus menanggung beban akibat ketidakefisienan sekelompok perusahaan. Apakah adil 258 juta rakyat Indonesia harus menanggung ketidakefisienan pabrik gula? Enggak adil, kan?” ucapnya.

Mengenai impor gula, kata Enggar, adalah demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Dia menyebut produksi gula yang ada saat ini, baik BUMN maupun swasta, baru mencapai 2,2 juta ton, sedangkan kebutuhannya 3,3 juta ton. “Jelas ya selisihnya. Jadi memenuhi kebutuhan itu dari impor. Kalau tidak, mau dari mana lagi?” tuturnya.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

4 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

5 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

5 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

10 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

10 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

10 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

12 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

16 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

19 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya