E-Commerce Tumbuh Subur, Permintaan Kantor Bakal Melonjak

Reporter

Rabu, 30 Agustus 2017 23:00 WIB

Dua pekerja membersihkan sebuah gedung perkantoran di Jakarta, (20/08). Kondisi perekonomian yang diprediksi terus membaik akan mendatangkan optimisme bagi pengembang properti, termasuk properti ritel. Foto: TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis gedung perkantoran diprediksi bakal terkena dampak dari tumbuh suburnya e-commerce di Indonesia. Apalagi dengan adanya sokongan dari pemerintah melalui paket-paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan dan pembangunan infrastruktur yang jor-joran beberapa waktu terakhir.


“Dulunya perusahaan teknologi kan tidak berkantor di gedung-gedung melainkan di rumahan. Tapi, sekarang mulai masuk ke gedung. Contohnya tokopedia yang masuk ke kawasan perkantoran mewah seperti Ciputra World,” ujar Kepala Departemen Riset dan Konsultasi Savills Indonesia Anton Sitorus di Kantornya, Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2017.

Simak: Deretan Perkantoran Ada di Meikarta


Tren ini, kata dia, berkembang seiring dengan ekspansi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan berbasis digital beberapa tahun terakhir. Tokopedia, yang baru saja mendapat kucuran dana segar dari raksasa e-commerce asal Tiongkok, Alibaba, kini menempati Tokopedia Tower yang memiliki luas sekitar 13,6 ribu meter per segi.


Luas kantor tersebut telah jauh melebihi luas kantor para pesaingnya. Savills mencatat, kantor terluas kedua ditempati oleh perusahaan travel, Traveloka, dengan luas sekitar 8 ribu meter per segi, dan kemudian GoJek yang menempati kantor seluas 7,7 ribu meter per segi.


“Perusahaan e-commerce yang berkembang mulai mempertimbangkan berkantor di gedung komersial, bahkan menjadi anchor tenant. Dulu kan sektor ini dikuasai perusahaan asuransi ataupun perusahaan minyak” ujarnya.


Advertising
Advertising

Oleh karena itu, Anton memperkirakan ruang-ruang kantor, baik gedung lama maupun baru, bakal mulai laris terisi oleh perusahaan-perusahaan bisnis digital yang mulai berkembang di Indonesia. Apalagi, dia memprediksi perusahaan start-up bakal terus bertambah hingga mencapai sekitar 13 ribu perusahaan pada tahun 2020. Adapun tipe perusahaan yang berkembang itu akan berkisar pada bisnis fintech, bisnis perangkat lunak, dan e-commerce.


“Dengan asumsi perusahaan itu akan mempekerjakan sekitar lima orang, dan masing-masing orang akan membutuhkan ruang kerja 15 meter per segi, maka prediksinya kita akan membutuhkan satu juta meter per segi lahan kantor pada 2020,” ujarnya.


Mengenai tipe perkantoran yang dibutuhkan, kata dia, agak berbeda dengan kantor-kantor konvensional yang hanya berupa kubikel-kubikel. Misalnya, kantor-kantor modern mulai menganut sistem lahan kerja yang fleksibel. Artinya, lahan kerja ini dapat digunakan oleh siapa saja sesuai kebutuhan, sehingga perlu ada desain baru yang menunjang kebutuhan itu.


Perkantoran e-commerce modern ini juga, kata Anton, perlu memiliki tempat untuk beristirahat bagi para karyawan. Spesifikasi itu mulai diminta oleh beberapa perusahaan-perusahaan modern kelas kakap, misalnya Google. Selanjutnya, perkantoran itu juga mesti mudah diakses selama 24 jam. Tak hanya itu, spesifikasilainnya yang mesti dipenuhi adalah dekatnya dengan fasilitas pendukung, misalnya tempat makan, belanja, hingga rumah sakit.





CAESAR AKBAR

Berita terkait

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

7 menit lalu

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

Wasit VAR menjadi perbincangan karena kerap dianggap merugikan Timnas Indonesia lalu. Ini syarat menjadi wasit VAR, domestik, dan internasional.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

7 menit lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

8 menit lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

8 menit lalu

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

Becak di Pulau Belakang Padang dulunya merupakan transportasi utama warga, tapi kini untuk mengantar wisatawan saja.

Baca Selengkapnya

Kata Kim Soo Hyun saat Terima Popularity Award di Baeksang Arts Awards 2024

9 menit lalu

Kata Kim Soo Hyun saat Terima Popularity Award di Baeksang Arts Awards 2024

Dipilih publik, Kim Soo Hyun akhirnya membawa pulang piala Male Popularity Award di Baeksang Arts Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

12 menit lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

18 menit lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

22 menit lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

23 menit lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

27 menit lalu

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.

Baca Selengkapnya