Alasan Menteri Luhut Menyebut Amerika Sombong Soal Freeport  

Reporter

Selasa, 29 Agustus 2017 14:43 WIB

Menteri Koodinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan (tengah) didampingi oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (kiri) dan Direktur Utama PT Adhi Karya, Budi Harto seusai melakukan peninjauan LRT Jabodetabek rute Cibubur-Cawang, 4 Agustus 2017. Luhut mengatakan bahwa dirinya dengan Budi Karya telah melihat hasil baru karya anak bangsa. TEMPO/Yovita Amalia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Amerika sebagai negara yang sombong, terutama soal Freeport. Hal itu dia ungkapkan karena berkaca pada pengalamannya ketika bertemu dengan Menteri Perdagangan Amerika yang menanyakan masalah PT Freeport Indonesia.

"Saya bertemu dengan Menteri Perdagangan Amerika. Begitu saya bertemu dengan dia, saya dianu (diberi tahu) sama dia, 'Emang Amerika itu sombong, Pak'. Kenapa kalian menggitukan anunya (mengusik) Freeport," katanya saat menjadi pembicara kunci seminar Quo Vadis Batam di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2017.

Kepada Menteri Perdagangan Amerika, Luhut akhirnya memberikan penjelasan langkah Indonesia dalam mengatur ulang kontrak dengan Freeport. Menurutnya, Freeport sudah lama berada di Indonesia. Karena itu, kata dua, sekarang saatnya Indonesia mengambil alih.

Baca: Kata Menteri Jonan Soal Izin Baru Freeport Indonesia

Luhut menjelaskan suatu analogi yang menjadi dasar kuat bagi Indonesia untuk mengambil alih Freeport. Ia mengatakan, "Kalian kan sudah menyewa di rumah kami selama 50 tahun. Sekarang saya tidak mau menyewakan lagi," ujarnya.

Menurut Luhut, jika Freeport terus dikuasai Amerika, Indonesia tidak bisa mengambil keuntungan besar untuk rakyatnya. Akhirnya, Luhut mengatakan kepada Menteri Perdagangan Amerika, "Saya akan memberikan ke anak cucu kami. Boleh tidak? Boleh kan?"

Karena hubungan Indonesia dengan Amerika baik, kata Luhut, akhirnya pemerintah memberikan tiga syarat jika Freeport masih mau beroperasi di negara ini. Pertama, ujar Luhut, Freeport harus divestasi 51 persen sahamnya ke Indonesia, lalu membangun smelter dan menjaga lingkungannya.

Baca: CEO Freeport: Divestasi 51 Persen Saham Adalah Bentuk Kompromi

"Kami syaratkan tiga (kepada Freeport)," ucapnya. Selain itu, Amerika selalu mengagungkan bahwa negara mereka adidaya, padahal sekarang tidak. "Kamu ajarkan Amerika First. Sekarang saya balik Indonesia First. Kami negara hebat, punya semuanya," ujarnya.

Luhut menyatakan Indonesia siap menyerap divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Ia menuturkan badan usaha milik negara secara bertahap akan menyerap divestasi saham Freeport. Saat ini, kata Luhut, pemerintah baru mempunyai 9,3 saham Freeport.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

4 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

21 Juni 2023

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

Jokowi mengklaim proses divestasi atau pengurangan modal PT Freeport Indonesia dari asing terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Banjir dan Longsor di Kawasan Tambang Freeport

13 Februari 2023

Fakta-fakta Banjir dan Longsor di Kawasan Tambang Freeport

Banjir dan longsor terjadi di kawasan operasional PT Freeport Indonesia (PTFI). Akibatnya, aktivitas tambang di area tersebut terhenti.

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

8 Oktober 2022

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

Luhut mengaku titik yang paling membuatnya bungah adalah saat menjadi tentara.

Baca Selengkapnya