Lapangan lepas pantai Bekapai di Blok Mahakam daerah operasi Total E&P Indonesie. TEMPO/SG WIBISONO
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan tetap menjalankan operasi di Blok Mahakam meski Total E&P Indonesia tak bergabung.
Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman menyatakan Pertamina harus siap menjalankan operasi, baik dengan Total maupun tanpa Total. "Kalau tidak bisa diselesaikan dengan Total, mau tidak mau 1 Januari 2018 harus sudah menjadi operator," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2017.
Total adalah salah satu pengelola Blok Mahakam. Selain dikelola Total, blok tersebut dikelola Inpex Corporation. Kontrak keduanya berakhir pada akhir tahun ini. Pemerintah kemudian menyerahkan hak pengelolaan Blok Mahakam kepada Pertamina. Kedua perusahaan pengelola sebelumnya bisa kembali bergabung dengan berbagi saham.
Menurut Arief, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai kerja sama dengan Total. Kedua pihak belum mengadakan komunikasi lanjutan terkait dengan rencana akuisisi saham. Total menawarkan mengakuisisi saham Pertamina sebesar 39 persen. Namun perusahaan pelat merah itu mengacu pada surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang menyatakan akuisisi saham maksimal sebesar 30 persen.
"Kami (Pertamina) masih sesuai dengan perintah yang terdahulu, yaitu 30 persen. Kalau setuju pun nanti itu juga akan dibicarakan lagi dengan Total apa sesuai nilainya," ujar Arief.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.