Pengendara antre saat memasuki Gardu Tol Cikarang Utama, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 30 Juni 2017. ANTARA/Risky Andrianto
TEMPO.CO, Jakarta - Pintu Tol Cikarang Utama diusulkan untuk dihilangkan karena dinilai sebagai penyebab kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Makanya kami usul (pintu jalan tol) Cikarang Utama itu dihapuskan saja, supaya lancar," kata Direktur Operasional II PT Jasa Marga, Subakti Syukur, seusai diskusi berjudul Mengurai Kemacetan di Jabodetabek di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2017. "Terutama saat libur numpuk di situ."
Subakti menjelaskan, sebenarnya tak perlu ada gerbang di situ karena arus lalu lintas bisa didistribusikan ke masing-masing wilayah. Dengan adanya Pintu Jalan Tol Cikarang Utama arus pengguna menumpuk di Cikarang. Mekanisme transaksi tol juga tidak harus di Cikarang Utama melainkan di titik masing-masing asal dan tujuan saja.
"Di situ kan banyak lalu lintas keluar masuk pabrik, di sana ada titik keluar masuk tol juga kan, transaksinya di titik masing-masing asal tujuan aja, kalau ini kan harus transaksi di Cikarang Utama. Sekitar Jabodetabek lewat situ, Utara-Selatan juga lewat situ," katanya.
Subakti menuturkan, PT Jasa Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah mengkaji usul tersebut. Sebelum Idul Fitri tahun depan, menurut dia, Pintu Tol Cikarang Utama mestinya sudah dihapuskan. Apalagi, dia berpendapat, Pintu Tol Cikarang Utama sudah tidak laik lagi.