Makin Tak Diminati, Konsumsi Premium Turun 5,8 Juta Kiloliter

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 16 Agustus 2017 19:46 WIB

Pemilik kendaraan mewah beralih ke BBM jenis Premium dikarenakan BBM jenis Pertamax sudah tembus Rp 10.200/liter di 1 April 2012 ini. Terlihat antrian pada sebuah SPBU di Tanah Abang, Jakarta, (2/4). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium pada semester I 2017 turun signifikan dibandingkan periode sama tahun lalu dari 12,6 juta menjadi 6,8 juta kiloliter.

Direktur Pemasaran Muchamad Iskandar mengatakan penurunan penggunaan premium karena konsumen mulai nyaman dan merasa lebih baik menggunakan BBM non subsidi. "Mereka merasa lebih baik, jadi tidak mau pindah lagi (menggunakan BBM bersubsidi)," katanya, Rabu, 16 Agustus 2017.

Iskandar mengungkapkan pada tahun 2016, proporsi penggunaan premium mencapai 81,1 persen, pertamax 10,0 persen atau 1,6 juta kiloliter, pertaline 7,7 persen atau 1,2 juta kiloliter dan pertamax turbo 0,6 persen. Sedangkan, pada semester pertama tahun ini penggunaan premium hanya mencapai 42,4 persen, pertamax 16,9 persen atau 2,7 juta kiloliter, pertalite 39,9 persen atau 6,4 juta kiloliter dan pertamax turbo 0,6 persen.

Penggunaan bahan bakar jenis gasoline meningkat dari 15,5 juta kiloliter menjadi 16 juta kiloliter. Demikian juga penggunaan solar semester pertama tahun ini meningkat menjadi 6,5 juta kiloliter dari periode sama tahun lalu yang mencapai 6,17 juta kiloliter.

Ia memaparkan perbandingan porsi penjualan bahan bakar khusus (BBK) jenis gasoline (pertamax, pertamax plus, pertamac racing dan pertalite) baru mencapai 18,9 persen dan premium 81,1 persen per Juni 2016. Sedangkan, per Juni 2017, porsi penjualan BBK telah melampaui premium dengan porsi perbandingan 57,6 persen berbanding 42,4 persen. "Banyak yang sudah beralih ke BBK," ucap Iskandar.

Iskandar menambahkan di sektor pemasaran dan niaga, penjualan BBM pada semester pertama 2017 mengalami kenaikan 4 persen menjadi 32,6 juta kiloliter dari tahun sebelumnya 31,47 juta kiloliter. Begitu juga penjualan non BBM berupa gas domestik, petrokimia dan pelumas naik 6 persen pada semester pertama 2017 menjadi 7,82 juta kiloliter dari tahun sebelumnya 7,17 juta kiloliter.

"Peningkatan porsi penjualan BBM non subsidi juga berkontribusi pada kenaikan revenue pertamina sepanjang semester pertama 2017," ucap Iskandar.

IMAM HAMDI

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

14 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

20 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

38 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

38 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

42 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

46 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

6 Maret 2024

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

6 Maret 2024

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

1 Maret 2024

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya