Kuartal II/2017, GEAR Raih Laba Bersih USD 19,1 Juta
Editor
Anisa Luciana pdat
Rabu, 16 Agustus 2017 15:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Induk PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS), yakni Golden Energy and Resources Ltd (GEAR) sukses membukukan laba bersih sebanyak USD 19,1 juta pada kuartal II tahun 2017. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan rugi bersih sebanyak USD 500 ribu pada kuartal II tahun 2016.
Sepanjang paruh pertama tahun ini, GEAR mencatatkan laba bersih sebanyak USD 48,7 juta dibandingkan dengan laba bersih senilai USD 1,7 juta pada paruh pertama tahun lalu. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Singapura tersebut mengungkapkan, meningkatnya laba bersih pada kuartal II tahun 2017 didorong oleh meningkatnya pendapatan sebesar 54,9 persen menjadi USD 139,6 juta.
Meningkatnya pendapatan tersebut disebabkan naiknya kontribusi dari 3 divisi bisnis grup, khususnya dari divisi pertambangan batu bara. Divisi itu mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar USD 124,4 juta pada kuartal II tahun 2017.
Kenaikan itu disebabkan meningkatnya volume penjualan dan meningkatnya harga rata-rata penjualan (average selling price/ASP). ASP tercatat meningkat menjadi USD 42,58 per ton pada kuartal II tahun 2017.
Baca: JATAM: 44 Persen Daratan Indonesia Disiapkan untuk Pertambangan
Selain divisi pertambangan batu bara, divisi perdagangan batu bara juga mencatatkan penaikan pendapatan sebesar USD 13,5 juta pada kuartal II tahun 2017, sementara divisi kehutanan sukses membukukan pendapatan sebanyak USD 1,7 juta.
Direktur Eksekutif dan CEO GEAR Fuganto Widjaja mengatakan GEAR sukses mencatatkan hasil kinerja yang solid. Meskipun musim hujan lebih panjang, pihaknya masih bisa menaikkan volume produksi batu bara menjadi lebih dari 3 juta ton.
"Ke depan, kami tetap fokus untuk meningkatkan produksi batubara di tengah harga batu bara yang naik saat ini dan kami percaya bahwa posisi kas kami kuat akan membuat kami tetap siap dalam mengejar akuisisi akrual,” kata Fuganto pada Senin, 14 Agustus 2017.
GEAR mendapatkan persetujuan dari Kementerian ESDM untuk meningkatkan produksi dari konsesi PT Borneo Indobara menjadi 12 juta ton pada tahun 2017. Saat ini, perusahaan masih dalam target untuk memproduksi batu bara sebanyak 14 juta ton. Sepanjang semester I tahun 2017, GEAR mencatatkan produksi batu bara sebanyak 6,01 juta ton.