Genjot Investasi, CLEO Bangun Tiga Pabrik Baru  

Reporter

Selasa, 15 Agustus 2017 13:37 WIB

Ilustrasi minum air mineral. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen air minum dalam kemasan, PT Sariguna Primatirta Tbk, berencana membangun tiga pabrik baru tahun ini. Direktur Operasional PT Sariguna Primatirta Tbk Nio Eko Susilo menyatakan perusahaan dengan kode saham CLEO tersebut akan terus menggenjot investasinya.

Dengan tambahan tiga pabrik baru, CLEO menjadi produsen air minum dalam kemasan (AMDK) dengan pabrik terbanyak di Indonesia. "Kami menghasilkan air minum berkualitas tinggi dan mudah didapatkan. Produksi Cleo juga telah berstandar internasional serta terintegrasi melalui jaringan manufaktur dan distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Nio di Surabaya, Senin, 14 Agustus 2017.

Nio menuturkan tiga pabrik baru yang akan dibangun berlokasi di Ungaran, Jawa Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; Ngoro, Jawa Timur. Dana yang dikucurkan dalam investasi ini senilai Rp 200 miliar.

Adapun pabrik di Ungaran dan Kendari diharapkan dapat mulai beroperasi pada Desember 2017, sedangkan pabrik di Ngoro ditargetkan berproduksi pada April 2018. Saat ini, pembangunan pabrik di Ngoro telah mencapai 25 persen.

Baca: Waspadai Air Mineral Mengandung Bakteri Berbahaya

Dengan adanya 22 pabrik, ditambah dengan perluasan pabrik utama yang berada di Pandaan, Pasuruan, total kapasitas produksi CLEO akan mencapai 4,4 miliar liter per tahun.

Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Belinda Natalia mengatakan perusahaan akan konsisten berinvestasi setiap tahun guna memenuhi permintaan konsumen di seluruh Indonesia. Menurut dia, ekspansi bisnis merupakan cara CLEO memaksimalkan dana initial public offering (IPO).

“Ekspansi bisnis kami lakukan dengan tujuan produk Cleo dapat semakin dijangkau semua kelas konsumen di Indonesia melalui proses distribusi yang lebih cepat dan tepat,” tutur Belinda.

Menurut dia, dengan jumlah pabrik yang lebih banyak, PT Sariguna Primatirta Tbk akan menjadi satu-satunya produsen AMDK kelas premium yang mampu bersaing dengan perusahaan sejenis, yang saat ini menguasai 80 persen pangsa pasar AMDK di Tanah Air dan dimiliki investor asing.

BISNIS

Berita terkait

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

13 hari lalu

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

World Water Forum ke-10 diharapkan membawa perubahan dari sisi tata kelola air.

Baca Selengkapnya

KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

31 Januari 2023

KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

Kemenhub dalam konteks ini harus tegas untuk memproses hukum pidana berat para pelaku ODOL, termasuk para pemilik truk dan sopirnya.

Baca Selengkapnya

Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

8 Januari 2023

Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

Pada sisi lain, orang dewasa usia lanjut yang minum air minum dengan baik dapat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

19 Desember 2022

Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor raih Penghargaan Kecelakaan Nihil selama 5.044.232 jam kerja tanpa kecelakaan sejak Januari 2019 -September 2022.

Baca Selengkapnya

Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

16 September 2022

Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

Perpamsi Jawa Barat menobatkan Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum terbaik se-Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

23 Agustus 2022

DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

DPRD DKI mendukung berbagai renacana PAM Jaya di masa transisi jelang berakhirnya era swastanisasi air di Jakarta tahun depan.

Baca Selengkapnya

Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

31 Juli 2022

Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

PAM Jaya menjalankan operasi masa transisi hingga berakhirnya pengelolaan air oleh dua perusahaan swasta Aetra dan Palyja.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

31 Januari 2022

PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

Sebagian besar karyawan PAM Jaya yang diperbantukan di Aetra dan Palyja akan ditarik kembali ke BUMD DKI Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

31 Januari 2022

Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

Pengelolaan penuh air minum Ibu Kota oleh PAM Jaya ini bertujuan mencegah penurunan tanah di Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Ungkap DKI Ketergantungan Air Baku dan Air Curah dari Daerah Lain

23 Desember 2020

PAM Jaya Ungkap DKI Ketergantungan Air Baku dan Air Curah dari Daerah Lain

PAM Jaya mengalami ketergantungan air baku maupun air curah dari daerah lain hingga lebih dari 90 persen.

Baca Selengkapnya