TEMPO.CO, Jakarta - PT BNP Paribas Investment Partners (BNPP IP) berkomitmen terus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui literasi keuangan. Di usianya yang ke-25, perusahaan manajer investasi itu berfokus menyelenggarakan lebih banyak program edukasi.
Presiden Direktur BNPP IP, Vivian Secakusuma, mengatakan Indonesia adalah negara kelima dengan ekonomi terbesar di Asia. "Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi BNPP IP," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2017
Indonesia juga telah mengantongi investment grade dari Moodys Investor Service, Fitch Ratings dan Standard & Poors (S&P) Global Rating. Vivian mengatakan peringkat tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan utama penanaman modal di dunia.
Perusahaan manajer investasi yang berasal dari Paris, Prancis, itu berharap dapat meningkatkan jumlah investor di Indonesia. Salah satunya melalui program edukasi investasi melalui BNP Paribas Investment Partners Investment Academy.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), terdapat sekitar 525 ribu investor reksa dana yang terdaftar di Indonesia hingga Juni 2017. "Kami berharap program edukasi kami dapat membantu meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi di Indonesia dalam jangka panjang," kata dia.
BNPP IP merupakan salah satu pelopor di industri reksa dana. Sejak berdiri 1992 di Indonesia, BNPP IP telah dikenal sebagai perusahaan pertama yang bekerja sama dengan bank untuk mendistribusikan reksadana serta memperkenalkan reksadana tematik, reksadana kuantitatif, reksadana terproteksi. Tak hanya itu, pada tahun 2016, BNPP IP menjadi manajer reksadana syariah pertama yang berinvestasi pada efek luar negeri.
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.