Kepala Bappenas: Tantangan Bidang Pangan dan Energi Sangat Kritis

Senin, 14 Agustus 2017 14:36 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kanan) mengikuti rapat tentang evaluasi Tingkat Komponen Dalam Negeri di Kantor Presiden, Jakarta, 1 Agustus 2017. Dalam arahannya, Presiden menyinggung tentang tingkat komponen dalam negeri (TKDN). ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan tantangan di bidang pangan dan energi sangat kritis bagi Indonesia dan dunia. Terbatasnya lahan pertanian dan energi fosil, kata Bambang, membutuhkan sejumlah terobosan termasuk terobosan di sektor teknologi.

"Untuk menyediakan ketahanan pangan dibutuhkan riset yang lebih dari produksi pangan dan kebijakan konsumsi," kata Bambang saat ditemui di Hotel Double Tree, Jakarta Pusat, Senin, 14 Agustus 2017.

Bambang menuturkan isu kebijakan tentang distribusi dan harga pangan juga merupakan elemen penting yang harus dibahas. Pembahasan soal dua kebijakan itu harus dilakukan untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Baca: Cina-Filipina Kelola Sumber Energi di Laut Cina Selatan

Soal pangan, kata Bambang, kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia juga penting untuk kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Bambang melihat pemanfaatan sumber protein dari laut harus dilakukan secara optimal. "Untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat sambil memelihara perikanan berkelanjutan," ujarnya.

Menurut Bambang, Indonesia juga menghadapi isu keterbatasan stok energi fosil dan batu bara. Oleh karena itu, pemerintah mencanangkan pada 2025 dan 2050 energi baru terbarukan memegang 23 persen dan 31 persen dari bauran energi nasional.

Lebih jauh Bambang memperkirakan pencapaian target ini tidak mudah karena pengembangan energi baru terbarukan membutuhkan kepastian soal jenis energi apa yang perlu ditingkatkan. Selain itu sejumlah energi baru terbarukan yang memerlukan biaya tinggi untuk dikembangkan, sementara pengembangan energi nuklir masih berisiko dan ditakuti publik.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

5 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

9 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

31 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

32 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

34 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

36 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

44 hari lalu

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, di level 7.426,6.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

52 hari lalu

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Kemenko Perekonomian mengungkap sumber pendanaan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

57 hari lalu

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkomitmen membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun Melayani Negeri

27 Februari 2024

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun Melayani Negeri

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun membangun masa depan energi Indonesia.

Baca Selengkapnya