Ditolak di Bukittinggi, Go-Jek: Tidak Masalah

Reporter

Jumat, 11 Agustus 2017 19:43 WIB

Seorang pengemudi gojek menelpon calon penumpangnya ketika mangkal di kawasan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 16 November 2015. Selama masa promosi penumpang hanya dikenakan tarif sebesar Rp. 10.000,00 untuk jarak 25 km. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - PT Gojek Indonesia tidak mempermasalahkan kehadiran layanan mereka mendapat penolakan. Yang terbaru, Go-Jek mendapat penolakan dari sopir angkot di Bukittinggi.


Senior Vice President Operation Gojek Indonesia, Arno Tse, mengatakan penolakan umumnya terjadi karena ketidaktahuan masyarakat dan pelaku usaha terhadap konsep bisnis yang dijalankan perusahaannya.


“Jadi begini, yang namanya barang baru pasti yang lamanya ada yang teriak. Ini lazim terjadi di manapun, tidak masalah,” katanya di Padang, Kamis, 10 Agustus 2017.


Dia mengatakan manajemen akan terus melakukan pendekatan dan merangkul pelaku usaha baik di bidang transportasi dan usaha lainnya untuk menjadi mitra perusahaan.


Arno mengatakan pada dasarnya pelaku bisnis konvensional belum mengerti dengan yang ditawarkan Go-jek. Dan yang melakukan penolakan, imbuhnya, perlu juga ditelusuri apakah betul sopir, atau yang punya usaha, atau ada yang lainnya.


Advertising
Advertising

Baca: Organda Demo ke DPRD Tolak Go-Jek Masuk Kota Bukittinggi


Meski mendapat penolakan semacam itu, Arno memastikan Go-jek tetap jalan terus untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mencari mitra sebanyak-banyaknya untuk mengembangkan bisnis dan kesejahteraan masyarakat.


Apalagi, sebutnya, kehadiran Go-jek di satu daerah, tidak hanya mitra driver saja, tetapi juga bermunculan mitra lainnya, seperti rumah makan dan pelaku UMKM, yang intinya dapat mendorong terciptanya lapangan kerja baru.


Sebelumnya, ratusan sopir angkot menggelar demonstrasi menolak kehadiran Go-jek di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat. Mereka menyampaikan aspirasi kepada Ketua DPRD Bukittinggi dan meminta pemerintah daerah menutup operasional Go-Jek di daerah itu.


“Karena ada Go-Jek beroperasi di Bukittinggi sudah lebih kurang 200 unit. Ini yang merugikan usaha angkutan umum,“ ujar Ketua Organda Bukittinggi, Syafrizal.


BISNIS

Berita terkait

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

20 Februari 2024

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

Sopir bajaj pelaku pengeroyokan terhadap juru parkir di Kemayoran diancam penjara 5 tahun dan 6 bulan.

Baca Selengkapnya

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

17 November 2023

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

Kehadiran ojek dadakan di GBK tak luput membuat penonton konser Coldplay yang menggunakan jasa mereka menjadi jengkel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

27 September 2023

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

Presiden Jokowi menginstruksikan agar jajarannya berkolaborasi untuk mengoptimalkan layanan pendukung infrastruktur publik.

Baca Selengkapnya

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

22 Maret 2023

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

Seorang pria membalsam mata tukang ojek lalu mau merampas sepeda motor milik korban. Beli balsam di stasiun.

Baca Selengkapnya

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

31 Januari 2023

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk merencanakan melakukan konversi terhadap kendaraan bermotor berbahan bakar bensin menjadi bahan bakar gas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

24 Januari 2023

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

Polisi menembak kaki begal yang membunuh tukang ojek pangkalan di Tangerang. Mencoba kabur saat mau ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

24 Januari 2023

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

Begal sadis itu telah merencanakan perampasan sepeda motor korban secara matang.

Baca Selengkapnya

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

24 Januari 2023

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

Jajaran Polres Tangsel berhasil mengamankan PP seorang pria berusia 26 tahun yang tega menghabisi nyawa S seorang pengemudi ojek pangkalan di Tangerang. Begal sadis ini dibekuk di Jakarta Selatan dengan seorang teman wanitanya.

Baca Selengkapnya

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

23 Januari 2023

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

Keluarga tukang ojek pangkalan itu tak mengira ayahnya juga menjadi korban begal.

Baca Selengkapnya

Lansia Tukang Ojek yang Tewas di Tangerang Diduga Dibegal Penumpangnya Sendiri

23 Januari 2023

Lansia Tukang Ojek yang Tewas di Tangerang Diduga Dibegal Penumpangnya Sendiri

Sardani, pengemudi ojek pangkalan (opang), yang tewas menjadi korban begal sempat melakukan perlawanan

Baca Selengkapnya