Ajak Masyarakat Investasi, BRI Luncurkan Desa Nabung Saham  

Reporter

Jumat, 11 Agustus 2017 15:54 WIB

Presiden Joko Widodo, meresmikan peluncuran layanan perbankan di atas kapal yang dikelola oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk di Muara Angke, Jakarta, 4 Agustus 2015. Kapal Teras BRI dilengkapi dengan fasilitas perbankan yang ada di darat, seperti mesin ATM dan akan melayani masyarakat Kepulauan Seribu. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini menandatangani nota kesepahaman program Desa Nabung Saham. Program itu memiliki tujuan utama meningkatkan jumlah investor aktif, serta mengembangkan layanan tabungan dan rekening dana nasabah (RDN) untuk pasar modal melalui sistem perbankan yang dimiliki BRI.

"Selain itu, mengintegrasikan infrastruktur pasar modal dan perbankan untuk kemudahan akses masyarakat berinvestasi melalui sistem yang dimiliki KSEI," ujar Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 Agustus 2017.

Hari menuturkan program itu juga membantu edukasi atau literasi masyarakat mengenai produk-produk turunan di pasar uang sekaligus memperkuat penetrasi inklusi keuangan masyarakat perdesaan untuk melek investasi. "Ini salah satu langkah strategis BRI untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya pasar modal, di perdesaan melalui unit-unit kerja yang tersebar di seluruh Indonesia."

Hingga akhir triwulan kedua 2017, BRI tercatat memiliki lebih dari 54 juta rekening simpanan mikro, dengan total simpanan lebih dari Rp 217 triliun. Menurut Hari, hal itu merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh BRI untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat desa dalam menabung saham.

BRI saat ini memiliki total 467 kantor cabang, 609 kantor cabang pembantu, 989 kantor kas, 5.380 BRI Unit, dan 2,553 Teras BRI, yang terhubung secara real time online. “BRI optimistis akan mampu memberikan layanan pendukung dunia pasar modal yang optimal," kata Hari.

Hari menambahkan, pihaknya berharap dapat menjangkau masyarakat Indonesia lebih banyak dan lebih luas untuk berinvestasi di pasar modal. Khususnya dukungan dalam hal penyediaan fasilitas pembukaan rekening dana nasabah (RDN) bagi masyarakat yang akan berinvestasi membeli saham di pasar modal, serta pemanfaatan layanan produk dan jasa perbankan lainnya.

Hari mengatakan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan setelah penandatanganan nota kesepahaman ini antara lain audiensi kepada pejabat dan aparat desa atau kecamatan terkait, juga forum calon investor yang digelar secara maraton dengan melibatkan aparat desa, serta melaksanakan workshop dan forum investor.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

57 detik lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

15 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

21 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya