Darmin Dorong Optimalisasi Taman Nasional untuk Wisata Alam

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 11 Agustus 2017 10:44 WIB

Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) berbincang dengan Menko PMK Puan Maharani (kiri) disela-sela mengikuti Sidang Kabinet Paripurna tentang RAPBN 2018 di Istana Negara, Jakarta, 24 Juli 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Banyuwangi - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah mendorong optimalisasi taman nasional dan taman wisata alam sebagai wisata berbasis alam. "Taman nasional dan taman wisata alam yang tersebar di hampir semua penjuru Indonesia menyimpan berbagai potensi yang belum tergarap," katanya saat membuka Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam, Kamis malam, 10 Agustus 2017, di Gedung Seni Budaya Banyuwangi.

Darmin mengatakan pariwisata saat ini menjadi kebutuhan penting dan pasarnya tidak pernah turun. "Jadi sangat tepat jika potensi taman nasional ini didorong untuk wisata berbasis alam," ucapnya.

Menurut Darmin, pemandangan alam dan pertunjukan kebudayaan merupakan potensi yang banyak diminati wisatawan. Namun ada dua yang dikeluhkan turis asing, yakni environmental sustainability (pengembangan lingkungan yang berkelanjutan) serta health and hygiene (kesehatan dan kebersihan).

Bagaimanapun, ucap Darmin, minat turis asing untuk berkunjung ke Indonesia masih cukup tinggi. Indonesia berada di posisi ke-42 dari 136 negara yang menjadi tujuan wisata. "Dari data tersebut, artinya, potensi pariwisata di Indonesia cukup diminati di tingkat internasional," katanya.

Simak pula: Taman Nasional Komodo Memiliki Terumbu Karang Terbaik di Dunia

Untuk itu, Darmin menyarankan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyusun skala prioritas pengembangannya. "Dengan modal yang tak terlalu besar tapi memiliki dampak kepada masyarakat lokal secara luas," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 Agustus 2017.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan akan menyusun skala prioritas dengan melakukan pemetaan potensi wisata di beberapa taman nasional. "Kita tidak mungkin hanya mengembangkan satu tempat, tapi harus paket. Seperti di Banyuwangi, akan disambungkan dengan Bromo dan Bali," ucapnya.

Siti Nurbaya menambahkan, taman nasional di Banyuwangi menjadi skala prioritas. "Jika melihat pemodalannya, tidak terlalu besar. Namun dampaknya luar biasa jika mengembangkan yang di Banyuwangi ini," ujarnya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

12 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

18 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

35 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

56 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

57 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya