Kemiskinan Disebut Akibat Minimnya Kepemilikan Aset Produktif  

Rabu, 9 Agustus 2017 12:13 WIB

Kolong jembatan Manggarai yang ditinggali 3 keluarga di Manggarai, Jakarta, 6 September 2014. Menurut data Badan Pusat Statistik dalam 3 tahun penurunan tingkat kemiskinan 11,25 persen yakni mencapai 28,28 juta jiwa. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyebut masalah kemiskinan di Indonesia salah satunya disebabkan oleh minimnya kepemilikan aset produktif.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan, tanpa aset produktif yang memadai, masyarakat ekonomi terbawah tidak dapat keluar dari kemiskinan serta tidak dapat meningkatkan pendapatannya.

"Keluarga juga tidak dapat berinvestasi yang cukup terhadap anak-anak mereka," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Agustus 2017.

Bambang menambahkan, masalah ketimpangan perlu diselesaikan dengan pendekatan yang sesuai dengan kearifan lokal dan melibatkan komunitas setempat. "Pendekatan one size fits all tidak lagi relevan untuk diterapkan karena persoalannya (ketimpangan) semakin kompleks.”

Karena itu, pemerintah menetapkan beberapa kebijakan untuk mengurangi ketimpangan, seperti pemberian kredit usaha mikro, kecil, dan menengah di bidang pertanian dan perikanan. Pemerintah juga melakukan penguatan industri berbasis rakyat di sektor strategis. Salah satunya dalam pengembangan destinasi wisata.

Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama dengan Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) mengadakan Indonesia Development Forum (IDF) untuk pertama kalinya pada 9-10 Agustus 2017 di Jakarta. Forum ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi bagi pemerintah untuk mengurangi masalah ketimpangan.

Bambang berharap, Indonesia Development Forum dapat membantu upaya pemerintah memerangi ketimpangan serta kemiskinan dan melakukan pertumbuhan yang lebih baik. “Semakin ditajamkan melalui rekomendasi kebijakan yang diharapkan lahir atas masukan dari berbagai sudut pandang pembangunan," tuturnya.

LIDWINA TANUHARDJO | RR ARIYANI

Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

10 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

14 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

16 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

31 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

31 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

42 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

5 Maret 2024

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

5 Maret 2024

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

1 Maret 2024

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya