Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) menyampaikan pidato saat acara puncak Asian Youth Day 2017 di Lapangan Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, DI Yogyakarta, 6 Agustus 2017. Acara ini menjadi sarana pembelajaran tentang pluralisme dan toleransi agar dapat menumbuhkan keharmonisan. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2017 yang stagnan disebabkan oleh adanya sifat menunggu dari pelaku usaha untuk berinvestasi. Karena itu, pemerintah mendorong mereka mempercepat investasi yang ada.
"Saya kira sifat menunggu dari masyarakat, dari pengusaha. Sebab, kalau kita lihat tabungan, likuiditas perbankan, cukup baik, keinginan investasi juga cukup," kata Kalla di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2017.
Kalla mengatakan sifat menunggu itu juga bisa saja karena mereka melihat kondisi ekonomi dunia dan keadaan di dalam negeri. Untuk kondisi dalam negeri, mereka masih menunggu perbaikan-perbaikan aturan yang kini banyak tumpang tindih. "Kami perbaiki," ujarnya.
Menurut Kalla, adanya keluhan aturan, baik di pusat maupun daerah, menyebabkan investor mengalami kesulitan. Kondisi inilah yang membuat Presiden Joko Widodo memanggil beberapa menteri untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2017 sebesar 5,01 persen (year-on-year). Angka ini sama persis dengan pertumbuhan di kuartal pertama 2017. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pertumbuhan kuartal kedua masih di bawah ekspektasi.
Pemerintah, kata Jusuf Kalla, ingin mendorong investasi yang ada. Baik investasi pemerintah maupun investasi swasta, serta investor dari luar negeri. Aturan-aturan yang tumpang tindih diperbaiki. "Karena keinginan itu banyak sebenarnya, cuma ini agak stagnan," tuturnya.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
8 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
24 hari lalu
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.