TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Riset Bina Artha Securities Reza Priyambada mengatakan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG di Bursa Efek Indonesia pada pekan depan diperkirakan akan melemah.
Menurut Reza, IHSG akan berada pada kisaran level support 5.745-5.755 dan resisten 5.797-5.862 dibandingkan pekan sebelumnya di level support 5.747-5.761 dan resisten 5.847-5.855. Pelemahan tipis pada IHSG memberikan penilaian masih minimnya animo pelaku pasar untuk masuk dan bertahan.
“Minimnya sentimen positif membuat pelaku pasar enggan banyak melakukan pembelian yang berimbas pada datarnya pergerakan IHSG dan disertai pelemahan,” kata Reza dalam pesan tertulisnya, Sabtu 5 Agustus 2017.
Meski laju IHSG diperkirakan tidak banyak berubah, dengan adanya aksi beli akan dapat mengangkat IHSG meski sesaat. “Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung,” kata Reza.
Pergerakan IHSG di pekan kemarin kembali melemah dengan penurunan -0,92 persen atau di bawah pekan sebelumnya yang menguat 1,14 persen. Minimnya sentimen positif sepanjang pekan kemarin membuat pergerakan IHSG cenderung mendatar dan bahkan melemah dibandingkan sebelumnya. Adapun level tertinggi yang diraihnya mencapai 5.858 lebih tinggi sedikit dari sebelumnya di 5831. “Kenaikan tersebut masih terlihat tertahan karena juga dibarengi dengan masih adanya aksi jual asing dan mandatarnya laju Rupiah,” ucap Reza.
Di awal pekan kemarin, IHSG sempat bergerak positif. Pelaku pasar tampak antusias menanggapi rilis data-data ekonomi awal bulan sehingga mereka kembali masuk pasar dan memanfaatkan peluang kenaikan yang ada. Namun tidak lama kemudian pelemahan kembali terjadi seiring sikap pelaku pasar yang memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk kembali melakukan aksi jual. Pergerakan bursa saham global yang kembali variatif berimbas pada jalannya bursa saham Asia, termasuk IHSG.
Meski inflasi yang dirilis BPS sebesar 0,22 persen dan diikuti dengan penguatan tipis rupiah di awal pekan, belum cukup kuat mempertahankan IHSG di zona hijau. Hal tersebut tampak dari pelaku pasar yang melancarkan aksi jual, memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk ambil untung.
Bahkan positifnya laju bursa saham Asia juga tidak membuat IHSG bertahan dan cenderung mengalami pelemahan. Kembali melemahnya laju rupiah yang diikuti aksi jual asing membuat laju IHSG cenderung terpuruk. Adapun Asing mencatatkan aksi jual Rp 431,20 miliar, lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya Rp 2,14 triliun.
DESTRIANITA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan
6 jam lalu
IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan
1 hari lalu
IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit
2 hari lalu
IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.
Baca SelengkapnyaIHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global
2 hari lalu
IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
6 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
9 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
13 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
14 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
16 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
16 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya