Kondisi pembangunan LRT Jabodetabek di ruas tol Jagorawi lintasan Cibubur, Jakarta Timur, 4 Agustus 2017. Progres pembangunan LRT Jabodetabek ini telah mencapai tahap 17% pembangunan. TEMPO/Yovita Amalia
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memperkirakan pembangunan jalur kereta api ringan atau light rail transit (LRT) terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) rute Cibubur-Bogor dapat dimulai tahun depan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya berharap studi pembangunan prasarana LRT Jabodebek rute Cibubur-Bogor dapat selesai pada Desember tahun ini.
“Studinya kita harapkan selesai akhir tahun, Desember [2017], sehingga kita berharap tahun depan mungkin hampir-hampir selesai ini, karena ini [tahap 1] selesai Desember tahun depan, kita bisa mulai konstruksi untuk Cibubur-Bogor,” kata Luhut di Jakarta pada Jumat, 4 Agustus 2017.
Luhut menambahkan pembangunan jalur LRT rute Cibubur-Bogor dapat selesai pada 2020 dengan dimulainya pembangunan pada tahun depan. Biaya pembangunan jalurnya diperkirakan akan lebih murah jika dibandingkan dengan pembangunan jalur LRT Jabodebek pada tahap pertama.
Alasannya, lanjut Luhut, karena jalur yang dibangun bukan melayang atau elevated. Jalur LRT Jabodebek rute Cibubur-Bogor hampir semua akan dibangun at grade.
Dalam pembangunan jalur tersebut, lanjutnya, investor asing seperti Blackrock tertarik untuk menanamkan modalnya. Besaran dana yang akan ditanamkan perusahaan Amerika Serikat tersebut sedang masih dalam tahap penghitungan.
Ketertarikan itu, menurut Luhut, karena proyek LRT Jabodebek sangat komersial. Tanpa menyebutkan dengan pasti, dia menuturkan internal rate of return (IRR) proyek LRT Jabodebek sudah bisa mencapai double digit.