Menteri Luhut Ajak BPPT Kembangkan Proyek Garam di NTT  

Reporter

Jumat, 4 Agustus 2017 08:54 WIB

Ilustrasi garam epsom. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengkaji pembangunan lahan produksi garam tahan segala cuaca. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan mengembangkan proyek percontohan di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Jika berhasil, pengembangan berlanjut ke Madura, Jawa Timur, juga sentra penghasil garam lain. "Tadi saya lapor ke Wakil Presiden, besok akan ada rapat dengan ahli garam. Ternyata cost-nya rendah, tanpa lihat cuaca, sehingga produksi terangkat dan tak perlu impor lagi," kata Luhut di gedung BPPT, seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Jumat, 4 Agustus 2017.

Baca: Impor Garam Dianggap Rawan Ditunggangi Dagang Politik

Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan pembangunan lahan terintegrasi memudahkan petani garam mendapatkan hasil panen berkadar tinggi dalam waktu 4-5 hari. Petani hanya perlu membangun reservoir air laut bertingkat dan mengubah metode panen. Pendirian industri garam multi-produk juga akan bermanfaat lebih bagi industri makanan, minuman, dan suplemen. "Sebagai contoh, BPPT berhasil membuat pabrik garam farmasi pertama di Indonesia," kata Unggul.

Kementerian Perdagangan telah menerbitkan izin impor garam sebanyak 75 ribu ton kepada PT Garam (Persero). Izin tersebut diperlukan untuk mempersilakan kapal suplai garam konsumsi dari Australia Selatan bersandar pada Kamis pekan depan. "Izin sudah keluar pada 2 Agustus," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan saat dihubungi.

Kementerian Perdagangan hanya menerbitkan rekomendasi dan izin impor kepada PT Garam (Persero). Jumlah kebutuhannya ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sebelumnya, Oke mengatakan, pasokan garam impor akan ditujukan untuk konsumen rumah tangga. Jika terdapat sisa berlebih, akan disalurkan kepada industri kecil dan menengah.

Direktur Keuangan PT Garam Anang Abdul Qoyyum mengatakan penerbitan izin persetujuan impor mundur dari perkiraan. "Seharusnya pada Senin, 31 Juli, sudah keluar," kata Anang di kantornya, Rabu lalu.

Anang menegaskan, jenis garam impor yang didatangkan berkode HS 92, yaitu garam untuk bahan baku konsumsi, bukan industri. Bea masuk yang dikenakan sebesar 10 persen. "Penerapannya sudah disepakati bersama antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan, Bea dan Cukai, dan Satgas Pangan Bareskrim Polri," ujarnya.

PT Garam memproyeksikan kebutuhan impor pada tahun ini mencapai 226.124 ton. Pada semester pertama, perseroan telah mendatangkan 75 ribu ton. Impor kali ini merupakan tahap kedua, setelah petani gagal panen garam karena curah hujan tinggi. Kapal suplai akan masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Ciwandan Banteng, dan Pelabuhan Belawan Medan.

DESTRIANITA | ARTIKA RACHMI FARMITA | PUTRI A

Berita terkait

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

41 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

53 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

55 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

1 Maret 2024

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan bahaya seperti kembung, hipertensi, hingga ginjal.

Baca Selengkapnya