Minim Sentimen, IHSG Rawan Koreksi Hari Ini  

Reporter

Jumat, 4 Agustus 2017 08:32 WIB

Petugas memantau grafik pergerakan penjualan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Dealing Room Divisi Tresuri BNI, Jakarta, 20 Maret 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan pergerakan indeks harga saham gabungan atau IHSG akhir pekan ini rawan koreksi. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 5.750 hingga 5.770 dan resisten di kisaran 5.800.

David mengatakan IHSG berpotensi melemah akibat kondisi pasar saham global yang kurang kondusif. Sentimen positif dari domestik pun masih minim. "Sedangkan di sisi lain risiko capital outflow masih membayangi perdagangan," katanya, seperti dilansir keterangan tertulis, Jumat, 4 Agustus 2017.

Simak: Sekuritas Ini Prediksi IHSG Menguat Terbatas, Simak 6 Saham Ini

Pasar saat ini juga tengah menanti rilis data pertumbuhan ekonomi domestik kuartal II 2017. David memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan relatif sama dengan kuartal sebelumnya, yaitu di kisaran 5 persen atau di bawah target pemerintah untuk tahun ini di 5,2 persen.

IHSG kemarin diwarnai aksi jual. IHSG gagal melanjutkan penguatan dan terkoreksi 43,673 poin atau 0,75 persen dengan tutup di kisaran support harian di 5.780,576.

David mengatakan koreksi IHSG kemarin dipicu aksi ambil untung atas saham batu bara, perbankan, dan infrastruktur. Adapun saham properti berhasil rebound setelah hampir sepanjang tahun ini bergerak bearish.

Koreksi kemarin juga dipicu masih derasnya arus dana asing yang keluar. Penjualan bersih asing kemarin mencapai Rp 305 miliar. Selain itu, ada sentimen negatif dari pergerakan bursa saham kawasan Asia yang umumnya tutup di teritori negatif. Di pasar saham Asia, indeks saham Korea Selatan, Kospi, anjlok tajam hingga 1,7 persen. Koreksi terjadi seiring dengan rencana Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang akan menaikkan tarif pajak korporasi dan individu.

Bursa Wall Street tadi malam pun didominasi koreksi. Indeks S&P dan Nasdaq masing-masing koreksi 0,22 persen dan 0,35 persen di 2.472,16 dan 6.340,34. Indeks DJIA berhasil melanjutkan penguatan tutup di level tertinggi baru di 22.026,10 atau menguat 9,86 poin.

Sentimen negatif Wall Street tadi malam kembali dipicu isu politik Gedung Putih terkait dengan perkembangan penyelidikan oleh Robert Mueller. Dia ditunjuk sebagai jaksa khusus dalam kasus dugaan intervensi Rusia terhadap hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat pada November lalu. Pasar juga tengah menanti data tenaga kerja Amerika pada Juli lalu yang akan rilis akhir pekan ini.

Terkait dengan harga komoditas yang berpengaruh pada IHSG, harga minyak mentah tadi malam koreksi 1,3 persen di US$ 48,93 per barel. Harga nikel di London Metal Exchange naik tipis 0,34 persen di US$ 10.377 per MT.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya