TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi menuju ke level support di area 5.787 dan 5.769. Dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, indeks ditutup melemah 0,61 persen di level 5.805.21.
"Terdapat pola yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan indeks," kata Reza dalam risetnya, Rabu, 2 Agustus 2017.
Menurut Reza, kenaikan indeks yang sempat terjadi belum dapat mengkonfirmasi penguatan lanjutan sehingga posisi IHSG masih rentan. "Pelaku pasar masih cenderung menjauh sehingga berimbas pada laju IHSG yang rentan mengalami pelemahan," ujarnya.
Reza menuturkan posisi IHSG masih harus kembali diuji seiring dengan masih rendahnya volume beli. Pasar harus terus mencermati berbagai sentimen. "Antisipasi sentimen yang dapat membuat arah IHSG kembali berbalik variatif melemah."
Rilis inflasi Juli 2017 sebesar 0,22 persen oleh BPS, kemarin, menurut Reza, belum cukup kuat mempertahankan posisi IHSG di zona hijau. "Nyatanya, pelaku pasar kembali melancarkan aksi jualnya, di mana pelaku pasar memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk ambil untung," ujarnya.
Bahkan, Reza menilai, positifnya bursa saham Asia tidak membuat IHSG bertahan dan cenderung mengalami pelemahan. "Adanya faktor psikologis terkait dengan pandangan IHSG yang cenderung melemah secara historis membuat pelaku pasar cenderung kembali melakukan aksi jual."
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Berita terkait
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
2 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
3 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
5 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
5 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
5 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
6 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
9 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
11 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah
11 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Baca SelengkapnyaBEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
17 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca Selengkapnya