Tanpa Dukungan SDM Andal, Investor Tak Akan Melirik Startup

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 31 Juli 2017 09:30 WIB

Startupbisnis.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mengembangkan calon wirausahawan muda di bidang digital (technopreneur) tak hanya membutuhkan dukungan finansial yang kuat. Dukungan pelatihan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) juga memegang peran yang sangat krusial bagi keberhasilan calon technopreneur muda yang menerjuni bisnis startup.

Alamanda Shantika Santoso, Founder Binar Academy, menilai Ajang NextDev dan NextDev Academy yang digelar Telkomsel sangat bagus untuk memberikan pelatihan dan meningkatkan kemampuan anak muda Indonesia yang tertarik terjun dalam industri digital. Dalam NextDev dan NextDev Academy, peserta diberikan kurikulum yang sangat advance.

“Adanya materi yang advance diharapkan dapat mengembangkan kemampuan serta bakat calon technopreneur,” ucap Alamanda dalam keterangan tertulis, Senin, 31 Juli 2017. Lebih lanjut, mantan pentolan Go-Jek ini menjelaskan, kurikulum yang diberikan di NextDev dan NextDev Academy belum pernah diajarkan di inkubator sejenis yang memiliki program menciptakan entrepreneur di bidang digital di Indonesia.

Banyak sekali frame work yang dipakai konsultan dunia diajarkan di NextDev dan NextDev Academy. Tujuannya adalah membentuk pola pikir dan mental peserta. Sehingga nantinya technopreneur muda jebolan NextDev dan NextDev Academy dapat membantu memberikan kontribusi positif social impact yang besar pada pemerintah.

Simak Pula: Tertarik Bisnis Startup? Simak Rahasianya Agar Tak Gagal

Dari pengamatan Alamanda, saat ini, banyak technopreneur yang memiliki ide hanya untuk membuat aplikasi. Namun ketika memiliki ide untuk membuat aplikasi harus diikuti pembentukan tim yang sangat kuat. Tim tersebut seperti tim digital marketing dan teknologi informasi. Dengan tim yang kuat, potensi startup untuk dapat maju sangat besar.

Menurut Alamanda, pengetahuan untuk mengeksekusi ide offline menjadi online saat ini dibutuhkan startup. Itu adalah kendala yang masih kerap ditemui pelaku startup di Indonesia. Ketidakmampuan membuat aplikasi hanya diserahkan sepenuhnya kepada vendor. “Kita harus membangun tim yang kuat. Sehingga membuat aplikasi itu tak hanya sekadar membuat. Pendidikan serta membentuk pola pikir ini sangatlah penting,” ujarnya.

Alamanda memprediksi potensi pertumbuhan industri digital dan perkembangan startup di Indonesia masih sangat besar. Besarnya potensi industri digital dan startup di Indonesia inilah yang harus ditangkap calon technopreneur Indonesia. Saat ini, banyak investor mancanegara yang sudah mulai melirik potensi industri digital dan startup dengan cara membiayai melalui venture capital atau modal ventura. Namun potensi yang besar tersebut tak akan berdampak apa pun jika SDM technopreneur Indonesia tak siap.

“Karena itu, dengan ajang NextDev dan NextDev Academy, saya menginginkan agar startup dan technopreneur muda Indonesia tidak salah jalan,” tuturnya. Ajang NextDev dan NextDev Academy membuat startup yang belum mature menjadi terangkat. Itu tantangan terbesar dalam event NextDev dan NextDev Academy. Jika tak ada SDM yang bagus, tak ada startup yang dilirik investor.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita terkait

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

6 Juni 2022

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

Pahamify, startup edutech, mengkonfirmasi kabar terkait dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

10 September 2021

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

Meski bukan pekerjaan mudah, beberapa anak muda Indonesia sukses mendirikan perushaan startup mereka dan mengembangkannya hingga menjadi besar.

Baca Selengkapnya

Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

3 Februari 2021

Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

Sesi interaktif Google Startup School akan mencakup berbagai topik, dari pemasaran digital, pengetahuan produk, hingga strategi bisnis.

Baca Selengkapnya

Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

27 Januari 2021

Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menceritakan kesibukannya setelah dicopot sebagai pembantu presiden.

Baca Selengkapnya

Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

15 Desember 2020

Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

Mantan Duchess of Sussex, Meghan Markle berinvestasi di startup Clevr Brands. Perusahaan tersebut menjual latte susu oat instan empat rasa.

Baca Selengkapnya

Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

3 Desember 2020

Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

Berita terpopuler bisnis sepanjang 2 Desember 2020, dimulai dari cerita soal Edhy Prabowo dan istrinya dua kali mendatangi toko jam Rolex di Hawaii.

Baca Selengkapnya

2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

26 November 2020

2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

Immersion: Women Founders merupakan program pelatihan untuk membekali para perempuan dengan alat dan keterampilan untuk mengembangkan startup mereka.

Baca Selengkapnya

Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

16 November 2020

Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

Hyundai Startup Challenge 2020 di Indonesia telah dimulai sejak awal tahun ini dan berhasil mengumpulkan ratusan pendaftar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

8 November 2020

Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

Festival teknologi dan inovasi bertajuk InnoXJogja 2020 segera digelar di Yogyakarta pada 17-20 November 2020 ini.

Baca Selengkapnya

Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

8 Oktober 2020

Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

Semangat mereka tetap berapi-api, menuntut pembatalan Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Baca Selengkapnya