Menteri Darmin: Pemerintah Fokus Kurangi Ruwetnya Izin Investasi

Reporter

Jumat, 28 Juli 2017 13:16 WIB

Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) berbincang dengan Menko PMK Puan Maharani (kiri) disela-sela mengikuti Sidang Kabinet Paripurna tentang RAPBN 2018 di Istana Negara, Jakarta, 24 Juli 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian mengatakan revisi lanjutan terhadap daftar negatif investasi (DNI) tak akan dilakukan dalam waktu dekat, meski pertumbuhan investasi swasta tahun ini tak besar. Saat ini pemerintah tengah berfokus pada upaya mengurai ruwetnya perizinan investasi. "DNI itu nantilah," ujarnya kepada Tempo, kutip Koran Tempo edisi Jumat 28 Juli 2017.

Simak: Jokowi Ingin Kepala Daerah Percepat Waktu Perizinan Bagi Investor

Menurut Darmin, revisi DNI belum diperlukan karena masalah sekarang terletak pada keran-keran investasi yang ada. Realisasi Rp 170 triliun yang tumbuh hanya 3,1 persen dari kuartal I 2017. “Masih bagus bisa bertumbuh.” Dia tak menampik ada indikasi perlambatan di sektor riil seperti retail.

"Sekarang izin usaha saja yang mudah. Begitu mau operasi, harus berhadapan dengan puluhan, bahkan ratusan, langkah," ujar Darmin. Karena itu, untuk membenahinya, pemerintah berjanji akan terus mempermudah perizinan. Paket deregulasi yang baru, kata bekas Gubernur Bank Indonesia itu, akan segera keluar dua pekan lagi.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong mengatakan ada peluang untuk merevisi DNI sebagai upaya meningkatkan investasi swasta, terutama dari luar negeri. BKPM membuka peluang bagi kementerian dan lembaga pemerintah untuk mengajukan usul baru. Terakhir DNI direvisi tahun lalu berbarengan dengan peluncuran paket kebijakan ekonomi X.

BKPM juga sedang memikirkan terobosan peraturan baru ihwal ketenagakerjaan. Menurut dia, saat ini ada perubahan tren penyerapan tenaga kerja karena minimnya realisasi investasi padat karya. "Tahun lalu terserap 681 ribu tenaga kerja, tahun ini cuma 540 tenaga kerja," kata Thomas.

Presiden Joko Widodo meminta para pembantunya di pemerintah terus mengedepankan kemudahan perizinan. "Saya masih lihat ada yang urus sampai tahunan," ujar bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut. Pemerintah daerah juga disentil untuk bisa bersinergi dengan perizinan pusat.

"Kalau begini terus, kita bisa ditertawakan dunia," ujar Jokowi. Menurut Presiden, seluruh dunia sedang dihadapkan pada persaingan yang amat ketat untuk mendatangkan modal asing. Adapun ekspor komoditas tak lagi bisa diandalkan lantaran harganya yang kembali turun belakangan ini.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Juan Permata Adoe, mengatakan revisi DNI tak selalu menjadi solusi investasi. Menurut dia, revisi DNI tahun lalu masih banyak menyisakan keruwetan dalam implementasi. Keterbukaan investasi rafinasi gula dan tebu bagi asing pada akhirnya terhalang peraturan di tingkat teknis, misalnya peraturan menteri (permen).

Selain itu, permen suatu kementerian tak jarang bertentangan dengan peraturan kementerian lain. Walhasil, masalah yang ditimbulkan sejak tahun lalu baru terasa saat ini. "Permen sektoral terhalang permen lain," kata dia.

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance, Eko Listyanto, mengatakan pemerintah pusat juga harus memantau implementasi perizinan investasi di daerah. "Perlu ada sistem pemantauan dan evaluasi perizinan di daerah dan dirumuskan reward and punishment-nya," kata Eko.

PUTRI ADITYOWATI | DESTRIANITA | ANDI IBNU

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

15 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

21 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya