India Ancam Philip Morris untuk Hapus Iklan Rokok

Reporter

Editor

Setiawan

Minggu, 23 Juli 2017 13:27 WIB

REUTERS/Daniel Munoz

TEMPO.CO, New Delhi - Pemerintah India memperingatkan Philip Morris dan produsen rokok lain untuk menghapus iklan rokok. Pemerintah mengancam akan memberlakukan sanksi bila mereka membandel.

Baca: Masalah Bungkus Rokok, Australia Jatuhkan Denda ke Phillip Morris

Peringatan itu disampaikan Sri K. Arora, Kepala Pengawas Bisnis Tembakau New Delhi Sri K. Arora beberapa hari setelah Reuters melaporkan bahwa produsen rokok asal Amerika Serikat, Philip Morris mempromosikan Marlboro, merek rokok paling laris di dunia dengan memasang iklan di ruang terbuka dan mendistribusikan sampel rokok gratis. Pemerintah India menilai, para produsen rokok itu telah melanggar hukum.

Seperti dilansir dari Channel News Asia, Minggu 23 Juli 2017, strategi tersebut tertuang dalam ratusan halaman dokumen internal Philip Morris periode 2009 - 2016 yang dipublikasikan Reuters ((http://reut.rs/2uuye5Y).

Dalam Undang-undang Rokok dan Produk Tembakau, pemerintah India melarang segala bentuk iklan produk tembakau baik dalam bentuk nama merek atau pun slogan. Tapi Philip Morris dan produsen rokok terbesar di India, ITC Ltd menyebutkan bahwa mereka mematuhi peraturan dan undang-undang yang mengizinkan pemasangan iklan di kios rokok.

"Kementerian Kesehatan telah menegaskan bahwa segala bentuk iklan rokok tidak diizinkan," ucap Arora. Namun Philip Morris dan ITC tidak mau memberikan komentar terkait pernyataan Arora.

Arora menegaskan pemerintah akan melakukan razia distribusi rokok gratis dalam kegiatan sosial. "Bil ditemukan pelanggar, akan diambil tindakan sesuai hukum yang berlaku," ucapnya.

Pemerintah India telah berulangkali mengingatkan kepada produsen rokok untuk tidak memasang iklan rokok, namun mereka tetap saja membandel. Philip Morris telah mengeluarkan biaya besar untuk pemasangan iklan rokoknya.

Baca: Sandiaga Ajak Warga Jakarta Lawan Raksasa Industri Rokok



Pemerintah India telah mengeluarkan regulasi untuk mengawasi peredaran tembakau sejak tahun 2003 dan terus memperbaruinya untuk menjerat produsen yang membandel. Namun banyak yang lolos karena lemahnya penegakan hukum.

SETIAWAN ADIWIJAYA


Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

4 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya