Gudang Beras Disegel Polisi, Saham AISA Anjlok 24,9 Persen  

Reporter

Jumat, 21 Juli 2017 15:51 WIB

Beras cap Ayam Jago kemasan 5 Kg yang beredar di gerai minimarket di kawasan Karawang Barat. Menurut seorang penjaga toko, beras buatan PT Indo Beras Utama itu sudah beredar di gerai sejak 2014. TEMPO/Hisyam Luthfiana

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penggrebekan gudang besar di Bekasi berdampak negatif pada perdangan saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) di lantai bursa. Harga saham AISA dari awal perdagangan terus mengalami penurunan. Hingga penutupan bursa sesi 1, saham AISA terus turun sampai batas akhir bawah atau autorejection 24,9 persen.

Di awal perdagangan, saham AISA dibuka pada harga Rp 1.605 per lembar saham. Namun saham itu terus mengalami penurunan, hingga di akhir perdagangan sesi satu saham mereka turun 400 poin atau 24,92 persen ke level Rp 1.205 per saham.

Penurunan saham AISA itu menyusul peristiwa tadi malam, saat Satgas Pangan menggerebek gudang anak usaha TPS Food, PT Indo Beras Unggul yang terletak di kawasan Bekasi karena melakukan penipuan dan didduga merugikan negara hingga puluhan triliun.

Baca: Produsen Beras Maknyuss Tipu Konsumen, Berapa Keuntungannya?

Menurut Kepala Riset Bina Artha Securities Reza Priyambada, kasus tersebut menjadi berita negatif pada perusahaan. Dari catatan mereka, PT Indo Beras Unggul merupakan entitas yang dimiliki AISA secara tidak langsung melalui anak usaha PT Dunia Pangan. Pelaku pasar tanpa melakukan justifikasi di lapangan, langsung menganggap emiten AISA buruk karena terkait kasus hukum dimana hal serupa pernah menimpa emiten APLN, DGIK, bahkan Grup MNC yang pernah terserempet masalah hukum.

“Adalah fenomena yang wajar terjadi dalam dinamika persahaman. Sentimen ini tentu akan terus ada hingga adanya kejelasan dari manajemen untuk kelangsungan operasional perusahaan,” kata Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Jumat, 21 Juli 2017.

Simak: Produsen Beras di Bekasi Tipu Konsumen hingga Triliunan Rupiah

Ia menambahkan, asumsisnya, jika PT Indo Beras Unggul ditutup operasionalnya, belum jelas apakah nanti AISA akan mengalihkan produksinya ke tempat lain. Karena masih ada PT Tani Unggul Usaha, PT Swasembada Tani Selebes, maupun anak dan cucu usaha lainnya.

Terkait penurunan saham AISA, Reza merekomendasikan untuk melakukan aksi jual atau trading sell bagi saham AISA dengan support 1150-1165 dan resisten 1390-1400.

Semalam, Indo Beras Unggul yang memproduksi beras premium cap Ayam Jago diduga melakukan penipuan dengan menjual beras medium bersubsidi seharga beras premium. Modusnya perusahaan mengemas beras IR64 seharga Rp 9 ribu per kilo gram dengan label cap Ayam Jago agar terlihat beras premium dan dijual seharga Rp 20 ribu per kilo gram.

Gudang beras Indo Beras Unggul yang berada di jalan Rengas KM 60, Kedung, Bekasi disegel kepolisian, dan pelakunya akan dijerat menggunakan Undang-Undang Konsumen Pasal 382 KU‎HP tentang Perbuatan Curang dalam Usaha.

DESTRIANITA




Berita terkait

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

20 menit lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

56 menit lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

1 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

1 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

2 jam lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

2 jam lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya