TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Brexit David Davis memulai putaran pertama perundingan keluarnya Inggris dari Uni Eropa pada hari Senin 17 Juli 2017.
Baca: Pasca Brexit, Industri Otomotif Inggris Akan ...
Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.
Seperti dilansir Reuters, sebulan setelah pertemuan pertama di mana kedua belah pihak bertukar perjanjian, Barner akan menekan Davis untuk menyetujui agar Inggris melakukan seluruh komitmen keuangan dan menawarkan lebih banyak detail mengenai proposal Inggris lainnya.
Dengan batas waktu hingga 30 Maret 2019 untuk menyelesaikan persyaratan sebelum Inggris keluar dari UE, 27 pemimpin nasional Uni Eropa lainnya menginginkan Perdana Menteri Inggris Theresa May agar Inggris keluar dengan rencana terperinci yang dapat meminimalkan gangguan ekonomi dan sosial di seluruh Eropa.
Davis dan Barnier akan bertemu di Market Komisi Eropa di Berlaymont pada pukul 9.15 waktu setempat (14.15 WIB) sebelum sesi pembicaraan penuh pertama. Masing-masing negosiator kemudian akan membahas empat bidang utama prioritas sebelum konferensi pers yang direncanakan pada hari Kamis sore.
Kelompok kerja masing-masing delegasi akan fokus pada tiga bidang, antara lain: hak lebih dari 4 juta warga yang tinggal sebagai ekspatriat, tuntutan Uni Eropa agar Inggris membayar sekitar 60 miliar euro (USD 70 miliar) sebagai komitmen anggaran Uni Eropa yang sedang berlangsung.
Baca: Brexit, Muncul Petisi Larang Pizza dan Kari di Inggris
Sementara itu, perundingan keempat yang akan dilakukan oleh Davis dan Deputi Barnier, Oliver Robbins dan Sabine Weyand, akan fokus untuk membatasi masalah di Irlandia Utara begitu perbatasan negara Uni Eropa yang baru memisahkan provinsi Inggris dari Irlandia. Beberapa di antaranya harus menunggu kejelasan hubungan dagang di masa depan.
BISNIS.COM
Berita terkait
Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN
3 hari lalu
Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.
Baca SelengkapnyaDelegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi
3 hari lalu
Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.
Baca SelengkapnyaUni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran
4 hari lalu
Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.
Baca SelengkapnyaInvasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa
6 hari lalu
Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa
9 hari lalu
Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.
Baca SelengkapnyaEks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza
9 hari lalu
Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi
10 hari lalu
Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar
Baca SelengkapnyaBNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
10 hari lalu
Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaDimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran
17 hari lalu
Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.
Baca SelengkapnyaUni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran
17 hari lalu
Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Baca Selengkapnya