OJK Minta BPR Berbenah Hadapi Ketatnya Persaingan

Reporter

Editor

Setiawan

Selasa, 11 Juli 2017 07:00 WIB

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D. Hadad saat memberi sambutan dalam acara Ngobrol@Tempo di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 17 November 2016. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad meminta bank perkreditan rakyat (BPR) berbenah menghadapi persaingan di industri perbankan. Salah satunya dengan mencegah disrupsi.

Baca: Perampingan Diharapkan Akan Memperkuat Kinerja BPR

Menurut Muliaman, persiangan yang dihadapi BPR sangat ketat. "BPR harus siap mental," kata dia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin, 10 Juli 2017.

Menurut dia, BPR menghadapi persaingan dari lembaga keuangan, baik yang besar maupun kecil. Belum lagi, perkembangan teknologi yang semakin pesat dan dimanfaatkan pesaing. Muliaman menambahkan, saat ini jaman disrupsi. Layanan yang lebih mudah, nyaman, dan murah akan menggerus layanan lainnya. Dia mencontohkan pertumbuhan taksi online dibandingkan taksi konvensional. "Fenomena ini akan meluas karena peranan teknologi."

Muliaman meminta BPR meningkat pemanfaatan teknologi untuk membenahi pelayanan. Selama ini, layanan merupakan salah satu masalah yang paling banyak dikeluhkan nasabah BPR. Seluruh BPR juga harus bersinergi. BPR saat ini memiliki sekitar 1.600 unit yang tersebut di seluruh Indonesia. Lokasi unit pun terletak dengan sekali dengan masyarakat.

Menurut Muliaman, jaringan tersebut bisa menjadi nilai jual BPR. Asalkan setiap unit saling terintegrasi. Dia mencontohkan jaringan PT Pos Indonesia yang tersebar luas di seluruh negeri. "Pos itu bagaikan gadis cantik. Banyak yang ingin bekerjasama dengan mereka karena luasnya jaringan itu," ujar dia.

Jika BPR bisa juga menjelma menjadi "gadis cantik", Muliaman memprediksi BPR bisa berkontribusi lebih terhadap industri, termasuk program keuangan inklusif dari pemerintah. Dari sisi internal, BPR juga menghadapi banyak kendala, mulai dari modal terbatas hingga sumber daya manusia. Tantangan lainnya adalah layanan dan tata kelola atau good corporate governance (GCG) yang kurang baik.

Baca: Miliki 14 Juta Nasabah, BPR Himpun Tabungan Rp 23 ...

BPR telah mencanangkan beberapa langkah untuk berbenah. Salah satunya adalah merumuskan ulang branding BPR. Selain itu, BPR menjalin kerja sama untuk memaksimalkan penggunaan teknologi.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

5 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

14 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

14 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

17 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

27 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

30 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

30 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

32 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya