Puasa, BI Ramalkan Inflasi Tak Melambung

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 19 Juni 2017 15:17 WIB

Ketua Dewan Komisioner OJK Mulyaman Hadad, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur BI Agus Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 3 Februari 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menyampaikan berdasarkan survei yang dilakukan, inflasi pekan kedua Juni 2017 berada di kisaran 0,5 persen (month to month) atau 4,17 persen (year on year). Angka tersebut lebih baik dibandingkan pekan kedua Mei 2017 sebesar 4,33 persen (year on year).

Baca: Inflasi 2017 Diperkirakan Capai 4,36 Persen

"Kami lihat pengendalian inflasi dilakukan dengan baik terutama pasokan yang memadai," ujar Agus di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 19 Juni 2017.

Agus menuturkan kekhawatiran akan rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) belum tercermin dalam inflasi saat ini. Inflasi masih sejalan dengan target yang diharapkan untuk tahun ini yaitu 4 plus minus 1 persen. "Inflasi Ramadan dan Idul Fitri jadi tantangan kami agar inflasi sesuai target," katanya.

Agus melanjutkan untuk dampak kenaikan tarif dasar listrik untuk daya 900 VA, terakhir akan terasa di inflasi bulan ini. "Sebelumnya hampir setiap bulan ada, angka inflasi pekan kedua ini menunjukkan Insya Allah inflasi terjaga." Dia secara khusus mengapresiasi pemerintah pusat dan daerah yang telah menjaga stabilitas inflasi dengan menyediakan pasokan bahan pangan pokok yang sangat memadai.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya berharap inflasi Juni ini tidak jauh berbeda dari bulan lalu. Dia menargetkan inflasi Juni paling tinggi 0,39 persen (month to month).

Darmin mengaku optimistis inflasi pada Ramadan ini tidak akan melonjak terlalu tinggi. "Walau Bank Indonesia bilang indikasinya di minggu pertama sudah 0,5 persen, saya bilang enggak. Kami akan turun di bawah itu," kata Darmin di kantornya, Kamis, 15 Juni 2017 lalu. Keyakinan ini datang dari penurunan beberapa harga komoditas, terutama bawang putih dan gula.

Baca: Inflasi Diprediksi 0,27 Persen, BI: Ini Pemicunya

Target inflasi Darmin jauh lebih rendah dibanding realisasi inflasi pada Ramadan tahun lalu yang jatuh pada Juni 2016 sebesar 0,66 persen. Target tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi periode Ramadan dalam empat tahun terakhir.

GHOIDA RAHMAH | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya