Bandara Ahmad Yani Baru Dirancang Eco Airport

Reporter

Kamis, 15 Juni 2017 10:37 WIB

Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Semarang - Badar Udara Baru Ahmad Yani Semarang yang sedang proses pembangunan saat ini akan dibuat lebih luas dengan fasilitas lebih modern. Bandara itu juga dirancang Eco Airport dengan konsep go green.

“Salah satunya mulai mulai saving energi energi terbarukan, misal lampu jalanan solar cell, pengolahan air menggunakan Reverse Osmosis, air sekitar tambak diricycle lagi untuk operasional,” kata meneger proyek Pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang, Tony Alam, Kamis 15 Juni 2017.

Simak: Areal Parkir Pesawat Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Kebanjiran


Tony menyebutkan Bandara baru yang sedang digarap itu punya kapasitas apron 13 parking atau lebih luas dibanding kondisi exiting sekarang hanya enam parrking. “Sedangkan saat ini Bangun tiga garbarata dari ultimat 5 garbarata,” kata Tony menambahkan.

Ia memastikan kapsitas apron itu lebih luas dan mampu menampung tambahan penerbnagan dari rata-rata jenis pesawat yang selama ini beroperasi dari Bandara Ahmad Yani Semarang, jenis aero bodi selevl level boing 737, 767, 900 el. Luasnya apron itu tak menutup kemungkingan dipersiapkan untuk peswat big body.

Menurut Tony, selain fasilitas bandara jauh lebih modern, dengan two level yang menampilkan sejumlah ruang tunggu di atas, kedatanggan dan keberangakatan bawah, juga dilengkapi garbarata serta fasilitas lain seperti lift, eskalator dan elevator.

Bandara baru Ahmad Yani Semarang itu dibangun lebih kurang 58 ribu meter psregi dan bisa menampung 6 hingga 7 juta penumpang. Bangunan itu jauh lebih luas dari kapasitas sekarang hanya menmapung 800 ribu penumpang dengan luasan hanya 6 ribu meter persegi.

“Jadi 10 kali lipat lebih luas nanti,” katanya.

Catatanya menunjukan pembangunan Bandara Baru Ahmad Yani Semarang sudah sebgain selesai, di antaranya II yang telah kelar. Pembnagunan tinggal dilanjutkan paket I berupa pemadatan tanah dan stabilitas lahan sudah serta tambahan bangunan lain yang diperkirakan kelar Oktober tahun ini. Sedangkan paket III dan IV ditergetkan kelar pada awal tahun 2018 dan tahun 2019.

Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyatakan pengembangan bandara baru itu sengaja didesain seolah mengambang di atas air. Usai melihat maket pembangunan, Ganjar menyebutkan pembangunan disesuaikan dengan kondisi alam di sekitar Bandara berupa rawa dan pantai.

“Bisa menjadi tempat wisata,” Ganjar Pranowo.

Ganjar menilai desain yang ditampilkan itu sangat artistik karena mengambang di pesisir pantai dengan panorama dari atas yang menakjubkan. “Bangunan Bandara seakan dibiarkan mengambang,” ujar Ganjar menambahkan.

Ganjar mengakui konsep desain Bandara Ahmad Yani yang artistik itu membuat anggaran membengkak dari yang ditetapkan sebelumnya senilai Rp 1,56 triliun. Bahkan, kata dia, saat ini dana untuk pembangunan sudah mendekati Rp 2 triliun.


EDI FAISOL


Berita terkait

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

3 jam lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

10 Bandara Terbersih di Dunia, Didominasi Asia Hanya 1 dari Eropa

9 jam lalu

10 Bandara Terbersih di Dunia, Didominasi Asia Hanya 1 dari Eropa

Dari sepuluh bandara terbersih di dunia, hanya satu bandara di Eropra yang masuk dalam daftar tersebut

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

1 hari lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya