TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution enggan berspekulasi soal akan terwujud atau tidaknya UU Pangan yang diusulkan Bank Indonesia. Ia memilih untuk fokus dahulu mengendalikan harga dengan mekanisme yang ada.
Baca: BI Usulkan UU Pengendalian Harga Pangan Segera ...
"Sejauh ini yang mencoba mengendalikan harga dengan mekanisme yang tidak sekeras itu. Itu (UU Pangan) mekanisme keras," ujar Darmin saat dicegat di Istana Kepresiden, Selasa, 13 Juni 2017.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo mengusulkan adanya UU Pangan yang khusus untuk mengendalikan harga pangan. Tujuannya, untuk memastikan tak ada lagi pihak atau kartel yang memanfaatkan komoditas pangan untuk keuntungan pribadi.
UU Pangan sebenarnya bukan sepenuhnya hal baru. Malaysia sudah lama menerapkannya untuk mengendalikan inflasi. Namun, Indonesia belum pernah.
Darmin menambahkan akan sulit untuk mewujudkan UU Pangan karena Indonesia sama sekali tidak memiliki pengalaman. Di sisi lain, pedagang di Indonesia sudah puluhan tahun hidup dari perbedaan harga sehingga tidak akan mudah menerima pengendalian harga berdasarkan UU.
Baca: Ganjar Pranowo Minta Publik Adukan Pelanggaran ...
"Kalaupun UU itu dibuat nantinya, perlu transisi, perlu masa penyesuaian, dan tidak mudah. Misalnya di Lebaran, orang tahunya harga harus naik. Padahal, di negara lain, menaikkan harga yang tidak jelas alasannya bisa pidana," ujar Darmin.
ISTMAN MP
Berita terkait
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
5 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGuru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan
5 hari lalu
Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor
13 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaDi Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi
16 hari lalu
APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998
19 hari lalu
Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel
20 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.
Baca SelengkapnyaHarga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024
20 hari lalu
Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran
23 hari lalu
Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum
28 hari lalu
PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaMenjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
28 hari lalu
Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.
Baca Selengkapnya