TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan terpilih, Wimboh Santoso, akan mengusung program efisiensi internal sebagai program utamanya. Anggaran yang didapatkan OJK dari iuran lembaga-lembaga jasa keuangan mesti digunakan dengan lebih efisien.
Baca: Wimboh Santoso Ketua OJK Baru, Unggul 46 Suara dari Sigit Pramono
"Anggaran perlu lebih efisien. Bagaimana caranya, nanti kami lihat prioritas. Yang bisa disimpan, akan kami simpan. Kalau terlalu banyak perjalanan (dinas), dikurangi," kata Wimboh dalam konferensi persnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat, 9 Juni 2017.
Menurut Wimboh, program prioritas yang perlu mendapatkan lebih banyak kucuran dana adalah pengaturan pengawasan terhadap lembaga-lembaga jasa keuangan. "Kegiatan supporting akan lebih terukur. Seminar, perjalanan dinas, akan kami lihat kembali," tuturnya.
Wimboh mengaku kerap mendengar pendapat dari berbagai pihak bahwa anggaran OJK lebih banyak dihabiskan untuk gaji pegawai. Dia ingin sumber daya manusia di lembaganya tetap optimal. "Sehingga biaya-biaya harus ditekan."
Mengenai masukan dari industri terkait pungutan wajib bagi industri untuk OJK, menurut Wimboh, memang perlu diperhatikan. Dia menilai, perlu dikaji berapa pungutan wajib yang pantas yang disesuaikan dengan tugas-tugas OJK. "Mudah-mudahan bisa lebih murah," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo ingin anggota Dewan Komisioner OJK yang baru meninjau ulang iuran yang wajib disetorkan oleh industri. Khusus untuk perusahaan dengan banyak anak usaha, diperlukan adanya integrasi pungutan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan, terdapat suatu pungutan bagi perusahaan perbankan. Setiap tahunnya, bank wajib menyetor iuran sebesar 0,045 persen dari total asetnya atau paling sedikit Rp 10 juta.
Baca: Jadi Ketua OJK, Wimboh Santoso Sowan ke Darmin Nasution
Pungutan wajib itu juga dikenakan kepada perusahaan yang merupakan anak usaha perbankan. Anak usaha yang bergerak di bidang asuransi, perusahaan pembiayaan, dan lain sebagainya juga wajib membayar iuran kepada OJK sebesar 0,045 persen per tahun dari total asetnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Berita terkait
Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat
4 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan
8 hari lalu
Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
12 hari lalu
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.
Baca SelengkapnyaInggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN
13 hari lalu
Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaNajeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi
13 hari lalu
Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.
Baca SelengkapnyaHari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan
14 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.
Baca SelengkapnyaTerkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
14 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah
14 hari lalu
OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaAustralia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur
15 hari lalu
Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK
Baca SelengkapnyaFaktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang
20 hari lalu
Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?
Baca Selengkapnya