Global: Bankir Yakin Suku Bunga AS Tetap Naik

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 5 Juni 2017 12:18 WIB

AP/Jin Lee

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah berita internasional layak menjadi perhatian pasar menjadi sorotan beberapa media massa hari ini, Senin, 5 Juni 2017, antara lain perbankan AS yakin bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan, serta berita mengenai aksi teror di Inggris.

Berikut rincian aksi korporasi emiten di sejumlah media nasional hari ini:


Suku Bunga The Fed. Bank-bank papan atas di Wall Street meyakini, Bank Sentral AS (The Fed) akan menaikkan suku bunga acuannya dalam pertemuan Federal Open Market Committe (FOMC) 13-14 Juni mendatang. (Bisnis Indonesia)

Tenaga Kerja AS Melambat. Departemen Tenaga Keja AS memaparkan bahwa data nonfarm payrolls meningkat 138.000 di bulan lalu, dari sektor manufaktur. Kenaikan ini tidak sekuat dua bulan sebelumnya. Jumlah pengangguran turun ke titik terendah dalam 16 tahun di 4,3 persen. (Kontan)

Teror Kembali Landa Inggris. Teror terus melanda Inggris. Sabtu, 3 Juni aparat kepolisian London menyatakan telah terjadi serangan terror di dua lokasi berbeda. Teror terjadi di London Bridge, saat sebuah mobil van melaju kencang dan menghantam para pejalan kaki yang berada di kawasan tersebut. (Kontan)

Korsel Siapkan Stimulus Lapangan Kerja. Pemerintah Korea Selatan mengumumkan kebijakan barunya berupa suntikan anggaran tambahan guna mendorong pertumbuhan lapangan kerja. Dalam keterangan resminya, penasihat ekonomi Presiden Korea Selatan Jang Ha-sung mengatakan, anggaran tambahan akan diumumkan pada hari ini, Senin 5 Juni.

Cina Pertahankan Kebijakan Netral. Bank Sentral Cina (PBOC) berjanji untuk mempertahankan kebijakan moneternya yang tidak terlalu ketat atau terlalu longgar pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Toyota Lepas Saham Tesla. Toyota Motor Corp mengungpakpan pada Sabtu, 3 Juni menjual kepemilikan saham di tesla Inc pada akhir 2016. Ini terjadi lantaran keduanya membatalkan perjanjian dengan produsen mobil mewah asal AS untuk mengembangkan kendaraan listrik. (Kontan)

BISNIS.COM



Advertising
Advertising

Berita terkait

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

20 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

6 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

7 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

8 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

12 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya