Saingi Singapura, Thailand Siapkan Fasilitas Perawatan Pesawat

Reporter

Selasa, 30 Mei 2017 23:05 WIB

KAA, Bendera nasional Thailand. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand sedang berusaha untuk menggoyang dominasi Singapura dalam menyediakan fasilitas perbaikan dan perawatan pesawat terbang untuk kawasan Asia Tenggara.


Saat ini, Pemerintah Thailand telah siap menyalurkan dana senilai US$ 5,7 miliar untuk merenovasi bekas bandara militer pada era perang Vietnam yakni Bandara Internasional U-Tapao, menjadi pusat perbaikan dan perawatan pesawat berskala internasional.


Ajarin Pattanapanchai, Wakil Sekretaris Jendral Dewan Investasi Negara Thailand mengatakan Sikorsky Aircraft yang dimiliki oleh Lockheed Martin Corp. menjadi salah satu perusahan yang sedang menjajaki bandara tersebut untuk dibangun sebagai pusat reparasi dan perawatan pesawat.


“Singapura terlalu padat saat ini. Untuk memenuhi permintaan maskapai penerbangan yang meningkat pesat di Myanmar, Vietnam dan Kamboja, kami merasa perlu ada lokasi baru untuk melakukan praktik reparasi dan perawatan,” kata Pattanapanchai, seperti dikutip dari Bloomberg, 30 Mei 2017.


Selain Sikorsky, Airbus SE tercatat jugatelah menadantangani perjanjian kerjasama dengan Thai Airways Intenational Plc. untuk membangun fasilitas MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) di sejumlah bandara sipil di dekat Bangkok.


Advertising
Advertising

Pattanapanchai menilai, Thailand memiliki potensi yang cukup baik untuk menjadi lokasi pembangunan MRO baru selain Singapura di Asia Tenggara. Pasalnya, Thailand dinilai memiliki kekuatan dan kelebihan pada sektor otomotif dan teknik di kawasan Asean.


Adapun, proyek tersebut tersebut merupakan bagian dari rencana Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-Ocha untuk memacu perekonomian nasionalnya, yang telah jauh tertinggal dari negara Asia Tenggara lain pascaaksi kudeta militer pada tiga tahun lalu.


Proyek ini juga merupakan komponen kunci dari rencana nasional Thailand dalam menginvestasikan dana senilai 1,5 triliun baht (US$ 44 miliar) pada 2017-2021 untuk mengembangkan kawasan pesisir timur negara itu.


Selain proyek MRO itu, Negeri Gajah Putih juga sedang gencar mencari dana dari investor swasta untuk membangun proyeks kereta api cepat senilai US$ 4,5 miliar, pembangunan kawasan kota baru senilai US$ 11,5 miliar dan pengembangan kawasan industri senilai US$ 14 miliar dolar.


Pattanapanchai mengaku optimis Thailand dapat menghimpun pendanaan untuk sejumlah proyek tersebut setelah arus investasi asing langsung (FDI) tumbuh cukup pesat pascaaksi kudeta. Peningkatan terbesar menurutnya ada pada sektor digital dan teknologi tinggi.


Berdasarkan laporan Dewan Investasi Nasional Thailand, arus FDI telah meningkat menjadi US$ 8,6 miliar pada 2016 dari US$ 2,7 miliar pada 2015.


BISNIS.COM

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

4 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

8 jam lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

5 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya