S&P Naikkan Peringkat, RI Bakal Banjir Investasi Rp 70-130 T

Reporter

Rabu, 24 Mei 2017 07:40 WIB

Kepala BKPM Thomas Lembong saat Memberikan Keterangan Pers Realisasi Investasi Kuartal I di Kantor BKPM Jakarta, 26 April 2017. Tempo/Tongam sinambela

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong memperkirakan dana US$ 5-10 miliar akan masuk ke Indonesia dalam 1-2 tahun setelah Standard & Poor's (S&P) menaikkan peringkat layak investasi Indonesia. "Itu ekuivalen Rp 70-130 triliun aliran modal yang masuk ke Indonesia berkat upgrade dari S&P," ujarnya, Selasa, 23 Mei 2017.

Baca: Presiden Apresiasi Naiknya Rating Investasi Indonesia


Menurut Thomas, dampak kenaikan peringkat dari S&P tersebut tidak akan instan. Investor membutuhkan waktu untuk mempelajari cara-cara terbaik menanamkan modal di Indonesia. "Apakah obligasi, saham, dan lain-lain. Tapi, dalam 12-24 bulan ke depan, dampaknya akan signifikan.”

Yang terpenting, menurut Thomas, pemerintah mesti menjaga momentum investasi. "Kami mesti menggunakan perkembangan yang menggembirakan ini untuk terus mendorong reformasi-reformasi yang bisa menghasilkan upgrade lagi," kata dia.

Baca: Sri Mulyani: Peringkat S&P Berdampak Positif Pada Investasi

Thomas menuturkan, pemerintah tidak akan puas hanya mendapat status investment grade dengan rating BBB- atau stable outlook dari S&P. "Kami akhirnya mau ke BBB, BBB+, A-, A, dan seterusnya,” ujarnya. “Untuk itu, kami harus terus menggenjot reformasi dan pengembangan ekonomi.”

Pekan lalu, lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor’s menaikkan Indonesia ke status investment grade dengan peringkat BBB- atau stable outlook. Menurut S&P, kenaikan peringkat itu didasari berkurangnya risiko fiskal seiring dengan kebijakan anggaran pemerintah yang lebih realistis.

Kebijakan itu dianggap dapat membatasi kemungkinan memburuknya defisit serta mengurangi risiko peningkatan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB). S&P juga memperkirakan adanya perbaikan penerimaan negara sebagai dampak penerapan tax amnesty serta pengelolaan pengeluaran fiskal yang lebih terkendali.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo berharap investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) mengalir lebih kuat dengan dinaikkannya status Indonesia menjadi investment grade oleh S&P. "Kami harap FDI yang masuk bisa mengisi sektor industri yang selama ini belum ada,” kata Agus.

Selama ini, ujar dia, Indonesia masih mengimpor cukup banyak untuk komoditas yang belum diproduksi di dalam negeri. “Kalau FDI yang masuk bisa mengisi sektor produksi yang belum dimiliki, itu baik," ujarnya.

Agus juga berharap FDI yang masuk berorientasi ekspor. Dia ingin ekonomi Indonesia tidak hanya mengandalkan konsumsi maupun ekspor dalam bentuk bahan mentah. "Kami ingin ekonomi Indonesia bisa didukung oleh industrialisasi yang berorientasi ke ekspor dan memberikan nilai tambah.”

Menurut Agus, dengan naiknya peringkat Indonesia, biaya pinjaman atau cost of borrowing akan lebih murah. Hal itu membuat beban fiskal lebih ringan sehingga investasi portofolio masuk lebih deras. "Sampai minggu kedua Mei, dana masuk ke Indonesia dalam bentuk portfolio investment mencapai Rp 105 triliun,” ujarnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI



Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

32 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

37 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

38 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

5 Maret 2024

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

22 Februari 2024

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah meneken perpanjangan bebas PPnBM bagi kendaraan listrik. Termasuk untuk impor CKD maupun CBU.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

31 Januari 2024

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

SP Indofarma menggeruduk Kantor Kementerian BUMN hari in. Mereka berunjuk rasa dan menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyehatkan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

31 Januari 2024

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pamerkan nilai investasi lima tahun terakhir. Ia juga menyindir Tom Lembong dengan membandingkan capaiannya tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

28 Januari 2024

Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) menanggapi pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyerang balik Tom Lembong.

Baca Selengkapnya

Bahlil Singgung Tom Lembong Soal Lulusan Harvard, Berikut Profil Pendidikan Keduanya

26 Januari 2024

Bahlil Singgung Tom Lembong Soal Lulusan Harvard, Berikut Profil Pendidikan Keduanya

Menteri Investasi dan BKPM, Bahlil Lahadalia sebut kinerja Tom Lembong di Kementerian Investasi yang merupakan lulusan Harvard. Ini pendidikan mereka.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bandingkan Kinerjanya dengan Tom Lembong yang Lulusan Harvard: Tidak Mesti Pintar Bikin Pidato..

24 Januari 2024

Bahlil Bandingkan Kinerjanya dengan Tom Lembong yang Lulusan Harvard: Tidak Mesti Pintar Bikin Pidato..

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membandingkan kinerjanya di Kementerian Investasi dengan Tom Lembong.

Baca Selengkapnya