Ilustrasi Perbaikan Jalan. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pelebaran Jalan Padang Bypass sepanjang 27 kilometer rampung akhir bulan ini. Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengatakan pelebaran ini dalam rangka pengembangan wilayah dan pemerataan pembangunan di Provinsi Sumatera Barat.
Ia menjelaskan, jalan yang ada akan dilebarkan dari dua menjadi empat jalur. Masing-masing dari seksi Gaung-Lubuk Begalung sepanjang 5 kilometer dan seksi Lubuk Begalung-Duku sepanjang 22 kilometer.
“Ruas jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat karena merupakan jalur logistik ke Kabupaten Pesisir Selatan dan Provinsi Bengkulu. Selain itu, menghubungkan antara Bandar Udara Minangkabau dengan Pelabuhan Teluk Bayur,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 22 Mei 2017.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional III (BPJN) Padang Syaiful Anwar menuturkan dari total panjang jalan tersebut, 1,7 kilometer di antaranya saat ini dalam tahap penyelesaian.
Arie menjelaskan, pada ruas jalan itu, dibangun sembilan jembatan dengan panjang 558 meter. Pembangunannya dimulai sejak April 2014 oleh kontraktor joint operation, KYERYONG Construction Industrial Co LTd dan PT Yala Persada Angkasa.
Biaya pelebaran jalan ini, kata Arie, didanai APBN yang berasal dari pinjaman Bank Export-Import Korea Selatan senilai Rp 436 miliar. Sedangkan untuk proses pengadaan lahannya dilakukan dan didanai Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Padang.
Adapun untuk menghadapi mudik Lebaran 2017, Syaiful menyatakan ruas jalan yang dilalui pemudik di Provinsi Sumatera Barat dalam kondisi mantap. “Meski demikian, terdapat beberapa titik rawan longsor yang telah diinventarisasi dan dilakukan antisipasi dengan menerjunkan personel dan alat berat ke lokasi tersebut,” ucapnya.