Asosiasi Usulkan Pembuatan Peta Jalan Industri Tekstil

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 23 Mei 2017 04:00 WIB

Model membawakan busana berbahan batik karya Didi Budiardjo dalam rangkaian peringatan Hari Batik Nasional 2015 di Museum Tekstil, Jakarta, 2 Oktober 2015. Kegiatan yang selenggarakan oleh Yayasan Batik Nasional itu untuk meningkatkan kepedulian terhadap warisan budaya bangsa. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengusulkan pembuatan peta jalan industri tekstil di Indonesia hingga 25 tahun mendatang, demikian disampaikan Ketua APSyFI Ravi Shankar.

"Potensi investasi dan ekspansi industri tekstil sangat besar kedepan. Sehingga peta jalan ini akan sangat membantu," kata Ravi usai bertemu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin, (22 Mei 2017).

Menurut Ravi, investasi dan ekspansi industri tekstil saat ini masih tertahan, terlebih citra industri tersebut di mata perbankan masih diniliai negatif.

Untuk itu, peta jalan industri tekstil dapat menjadi arahan para calon investor maupun pengusaha untuk mengekspansi bisnisnya di Indonesia.

Dalam menyusun peta jalan tersebut, dibutuhkan studi yang sangat rinci dan jelas, agar tercipta modernisasi industri tekstil nasional dari hulu ke hilir, yang mampu bersaing dengan negara-negara lain.

Pasalnya, beberapa negara seperti Cina, Vietnam dan Bangladesh telah memperdalam struktur industri tekstil di negara mereka, di mana mereka mengutamakan manufaktur untuk man-made fibre yang premium bukan lagi kapas.

"Kalau industri ini mau tumbuh, memang nilai tambah harus didorong dari hulu, seperti benang dan kain yang selama ini masih impor," ujarnya.

Dengan peningkatan nilai tambah di dalam negeri, industri ini akan menyumbang devisa negara karena impor akan semakin berkurang.

Untuk itu, tambah Ravi, dibutuhkan peta jalan industri sebagai pedoman pengembangan industri tekstil nasional dari hulu hingga ke hilir.

ANTARA

Berita terkait

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

46 hari lalu

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

Industri tekstil mengklaim industri pertekstilan menyerap banyak tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah sehingga patut dipertahankan.

Baca Selengkapnya

API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

46 hari lalu

API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.

Baca Selengkapnya

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fasilitas Kawasan Berikat: Menyelami Dukungan Penting bagi Industri Tekstil

4 Oktober 2023

Fasilitas Kawasan Berikat: Menyelami Dukungan Penting bagi Industri Tekstil

Bea Cukai memberikan jawaban terkait sejauh mana fasilitas kawasan berikat telah berdampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perindustrian Dorong Kinerja Industri Tekstil

27 Agustus 2023

Kementerian Perindustrian Dorong Kinerja Industri Tekstil

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan upaya meningkatkan kinerja industri tekstil dengan pelatihan dan pendidikan vokasi.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

10 Mei 2023

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan subsektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mesih tertekan akibat krisis global.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil dan Alas Kaki Masih PHK Karyawan, Menperin: Sedikit Sekali Kok

10 Mei 2023

Industri Tekstil dan Alas Kaki Masih PHK Karyawan, Menperin: Sedikit Sekali Kok

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan PHK terjadi karena perusahaan sedang melakukan diversifikasi produk.

Baca Selengkapnya

Menperin dan Luhut Sepakat Terus Beri Insentif untuk Industri Tekstil, Ini Sebabnya

10 Mei 2023

Menperin dan Luhut Sepakat Terus Beri Insentif untuk Industri Tekstil, Ini Sebabnya

Menperin Agus Gumiwang dan Menteri Luhut sepakat terus memberi memberi insentif untuk subsektor tekstil dan produk tekstil.

Baca Selengkapnya

Tren Ekspor Meningkat, Luhut: Pemerintah Siapkan Berbagai Insentif untuk Pelaku Industri Tekstil

9 Mei 2023

Tren Ekspor Meningkat, Luhut: Pemerintah Siapkan Berbagai Insentif untuk Pelaku Industri Tekstil

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai tren ekspor maupun impor produk tekstil Indonesia meningkat cukup tinggi setelah pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

320 Ribu Ton Tekstil Ilegal Impor Masuk RI, Produsen Serat dan Benang: Negara Kehilangan Pendapatan Rp 19 T

1 April 2023

320 Ribu Ton Tekstil Ilegal Impor Masuk RI, Produsen Serat dan Benang: Negara Kehilangan Pendapatan Rp 19 T

Ketua Umum APSyFI Redma Wirawasta mengungkap impor tekstil dan produk tekstil (TPT) ilegal melonjak sepanjang tahun lalu. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya