Rawan Kecelakaan, Polda Jawa Barat Evaluasi Jalan Tol Cipularang

Reporter

Senin, 22 Mei 2017 15:12 WIB

Sejumlah kendaraan melaju di ruas Tol Cipularang Km 97, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (15/9). Perbaikan dan perawatan jalan dilakukan di jalur tengkorak mulai Km 90 sampai 100. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi musim mudik Lebaran 2017, Kepolisian Daerah Jawa Barat melakukan evaluasi terhadap ruas tol Cipularang, khususnya di kilometer yang kerap terjadi kecelakaan maut, seperti di Km 91-100. Dalam satu pekan ini saja, sedikitnya terjadi satu kecelakaan di jalur tersebut yang memakan korban tewas.

Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan, saat ini, timnya sedang melakukan analisis di jalur maut tersebut. Ia pun mengakui jalur tersebut merupakan jalur rawan kecelakaan.

"Apa penyebab sesungguhnya, apakah dari kecepatan kendaraan, kondisi jalan, atau semata-mata human error? Belum kita simpulkan, masih dirumuskan" ujar Anton kepada wartawan, Senin, 22 Mei 2017.

Baca: 4 Orang Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Pada 18 Mei 2017, kecelakaan beruntun terjadi di Km 91. Kecelakaan tersebut disebabkan oleh truk tronton yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta oleng, lalu menubruk delapan mobil di depannya. Empat orang meninggal dan belasan lain mengalami luka-luka dalam kecelakaan itu.

Dua hari kemudian, kecelakaan kembali terjadi di jalan tol tersebut. Kecelakaan yang melibatkan minibus Gran Max dan truk tronton itu mengakibatkan satu orang tewas.

Baca: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol Purbaleunyi

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus menyebutkan pihak kepolisian telah menghubungi pengelola jalan tol untuk menambah fasilitas penunjang keselamatan di jalur tersebut, seperti rambu-rambu dan lampu penerangan jalan.

"Harus ada penambahan lampu di kilometer itu karena lampu kurang," tutur Yusri.

Selain itu, kata dia, di jalur tersebut dibutuhkan garis kejut untuk membuat pengemudi selalu awas. Pasalnya, di jalur tersebut banyak kecelakaan yang disebabkan human error, seperti mengantuk dan kelelahan. "Kami juga mengharapkan adanya pos terpadu di titik black spot, karena memang di Km 90-100 yang rawan kecelakaan lalu lintas itu perlu pos di situ," ucapnya.

Yusri berharap hasil evaluasi tersebut bisa ditindaklanjuti sebelum Operasi Ramadaniyah 2017, sekitar H-14 Lebaran. "Kami berharap, sebelum Operasi Ramadaniyah, semua yang kami usulkan bisa dilengkapi Jasa Marga karena ini rawan," ujarnya.

IQBAL T. LAZUARDI




Berita terkait

Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?

29 Juli 2023

Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?

Youtuber Ferdian Paleka yang ditangkap Polda Jawa Barat karena promosi judi online jadi bukti pernyataan kominfo.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rem Blong yang Bikin Tabrakan Beruntun Bus di Jalan Tol Cipularang

27 Juni 2022

Penyebab Rem Blong yang Bikin Tabrakan Beruntun Bus di Jalan Tol Cipularang

Ada beberapa pertanda atau gejala yang dapat dirasakan para pengemudi jika terjadi kerusakan yang membuat rem blong seperti di Tol Cipularang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Harga Telur Rp 30 Ribu

27 Juni 2022

Terkini Bisnis: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Harga Telur Rp 30 Ribu

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang bermula dari rem bus yang blong.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di Cipularang Diduga karena Rem Blong, Kemenhub Bakal Cek PO Bus

27 Juni 2022

Kecelakaan Beruntun di Cipularang Diduga karena Rem Blong, Kemenhub Bakal Cek PO Bus

Kecelakaan beruntun di Jalan Tol Purbaleunyi atau Tol Cipularang KM 92 yang terjadi pada Ahad malam melibatkan belasan kendaraan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di Cipularang, Jasa Marga Pastikan Lalu-lintas Kembali Normal

27 Juni 2022

Kecelakaan Beruntun di Cipularang, Jasa Marga Pastikan Lalu-lintas Kembali Normal

Kecelakaan beruntun terjadi di KM 92+000 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada Ahad, 26 Juni 2022 tepatnya pukul 20.20 WIB.

Baca Selengkapnya

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: Rem Bus Diduga Blong

27 Juni 2022

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: Rem Bus Diduga Blong

Kecelakaan beruntun bermula saat bus Laju Prima B 7602 XA dari arah Bandung menuju Jakarta menabrak beberapa kendaraan di depannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun 17 Mobil di Cipularang, Jasa Marga: Selesai Penanganan Petugas

27 Juni 2022

Kecelakaan Beruntun 17 Mobil di Cipularang, Jasa Marga: Selesai Penanganan Petugas

Jasa Marga mengalihkan arus lalu lintas ke Padalarang Timur atau pintu tol Cikamuning untuk penanganan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang itu.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Selidiki Penyebab Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang

27 Juni 2022

Kemenhub Selidiki Penyebab Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang

Tabrakan beruntun di Tol Cipularang melibatkan 17 kendaran.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Sebut Penanganan Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang Selesai Dini Hari

27 Juni 2022

Jasa Marga Sebut Penanganan Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang Selesai Dini Hari

Tabrakan beruntun di Jalan Tol Cipularang melibatkan 17 kendaraan. Kecelakaan terjadi di KM 92 sekitar Plered arah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Wafat karena Kecelakaan, Bos Indomaret Dikenang sebagai Sosok Gigih dan Ramah

18 Oktober 2021

Wafat karena Kecelakaan, Bos Indomaret Dikenang sebagai Sosok Gigih dan Ramah

Saat ini jenazah Yan Bastian, Direktur PT Indomarce Prismatama pengelola Indomaret itu tengah disemayamkan di Rumah Duka Heaven Atmajaya Jakarta.

Baca Selengkapnya