BI Siapkan Uang Tunai Rp 167 Triliun untuk Lebaran  

Reporter

Kamis, 18 Mei 2017 23:04 WIB

Petugas Bank Indonesia Wilayah VI Jawa Barat & Banten mengoperasikan mesin penghitung uang di Bank Indonesia Bandung, Jawa Barat, Senin (23/7). Stok penukaran uang untuk Ramadan meningkat 47 persen menjadi Rp 12,8 trilun dibanding tahun lalu. BI sendiri menyediakan stok uang Ramadan mencapai Rp 89,4 triliun atau meningkat 16,1 persen dibanding tahun lalu. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menyiapkan tambahan sebesar Rp 167 triliun untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan uang tunai menjelang Ramadan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

Jumlah tersebut naik sekitar 14 persen dari jumlah tambahan uang beredar pada periode yang sama di 2016, yakni Rp 146 triliun. Demikian dinyatakana Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Kamis, 18 Mei 2017.

"Berdasarkan pengalaman 10 tahun terakhir, kami perkirakan kebutuhan tambahan juga naik 14 persen," ujar mantan menteri keuangan tersebut.

Bank Sentral juga memperkirakan uang tunai yang beredar pada momentum akhir Lebaran akan menjadi yang tertinggi selama 2017, atau mencapai angka Rp 691 triliun, karena konsumsi tinggi masyarakat dibarengi dengan libur panjang pada periode tersebut.

"Tahun ini libur panjang (di akhir Ramadan dan periode Lebaran) sembilan hari, tahun lalu 2016 enam hari. Hal ini juga karena bertepatan dengan hari libur sekolah," tutur Agus.

Selain penarikan uang tunai oleh masyarakat karena kebutuhan konsumsi, Agus mengatakan, pembayaran tunjangan hari raya (THR) pegawai negeri Sipil (PNS) dan pembayaran gaji reguler karyawan juga akan menggenjot jumlah uang beredar.

ANTARA


Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

4 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya