Kalla Minta Uni Eropa Jangan Berkampanye Negatif soal Sawit

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 15 Mei 2017 14:24 WIB

Pekerja menyortir kelapa sawit yang akan dikirim ke pabrik CPO di kawasan PTPN VIII di Cigudeg, Bogor. dok Tempo/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Uni Eropa tidak melakukan kampanye negatif soal minyak sawit Indonesia. Uni Eropa diminta tidak mencari-cari alasan masalah lingkungan untuk menjatuhkan minyak sawit.

Baca: Resolusi Sawit Uni Eropa Dipastikan Tak Ganggu Perdagangan

"Janganlah persaingan dagang dibawa sampai begini. Ini pada dasarnya adalah persaingan dagang kemudian dicari alasan masalah lingkungan," kata Kalla seperti ditirukan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 15 Mei 2017.

Pernyataan itu diungkapkan Kalla saat menerima kunjungan Menteri Pembangunan Ekonomi Italia Carlo Calenda. Dalam pertemuan itu, Kalla didampingi antara lain oleh Enggar. Pada Carlo, Kalla menegaskan komitmen Indonesia yang tinggi pada masalah lingkungan.

Kunjungan Carlo dilakukan karena pemerintah Italia menginginkan kerja sama perdagangan yang lebih seimbang dengan Indonesia. Enggar menyatakan, perdagangan Indonesia dan Italia pada 2015 ke 2016 mengalami penurunan 9,4 persen. Namun, Indonesia mencatat nilai surplus perdagangan mencapai USD 200 juta. "Mereka mengharapkan ada kerja sama yang kebih seimbang. Kami tentu wellcome," katanya.

Dalam perdagangan dengan Indonesia, Italia menginginkan kemajuan teknologi yang mereka miliki bisa digunakan untuk industri kulit di Indonesia. Enggar menyatakan Indonesia siap bekerja sama dan persoalan itu akan dilakukan business to business.

Di sisi lain, Indonesia menyoroti soal moratorium sawit yang dilakukan Uni Eropa. Enggar menyatakan meskipun moratorium itu tidak mengikat negara-negara Uni Eropa, hal itu menjadi kampanye negatif untuk minyak sawit Indonesia.

Enggar menyatakan, Indonesia diperlakukan tidak fair oleh Uni Eropa. "Kalau kita bicara deforestrasi, berapa kurangnya hutan yang hilang untuk lahan kedelai di Eropa. Kenapa diperlakukan berbeda," kata Enggar.

Baca: Uni Eropa Larang Biodiesel dari Sawit, Menteri Amran Berang

Carlo menyatakan pihaknya akan membantu menyampaikan keberatan Indonesia soal moratorium tersebut.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

13 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

24 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

24 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

24 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

25 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

42 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya