Indonesia Ekspor Perdana 30 Ton Gurita Beku ke Jepang

Reporter

Senin, 15 Mei 2017 08:46 WIB

Ilustrasi Gurita. (dragoart)

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia, melalui BUMN PT Perikanan Nusantara (Perinus) telah melakukan ekspor perdana sebanyak 30 ton komoditas gurita dalam bentuk olahan bahan baku yang sudah dibekukan melalui Pelabuhan Makassar menuju ke Pelabuhan Prefektur Ibaraki, Jepang.

"Kami berharap PT Perinus dapat memanfaatkan alat pengolahan gurita bantuan JICA untuk peningkatan kualitas dan nilai tambah produk gurita yang ada di Sulawesi Selatan khususnya, serta Indonesia pada umumnya," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, 14 Mei 2017.

Nilanto Perbowo juga mengapresiasi bahwa pada tahun 2017 ini, PT Perinus juga menargetkan akan mengekspor hingga sebesar 1.000 ton gurita beku ke Jepang.

Peluncuran ekspor perdana olahan gurita beku yang digelar pada Kamis, 11 Mei 2017, itu selain dihadiri oleh Nilanto, juga dihadiri Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) Zulficar Mochtar, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran, Direktur Utama PT Perinus Makassar Dendi Anggi Gumilang dan para dewan komisaris, pelaku usaha, asosiasi nelayan/pembudidaya di Makassar.

Ekspor ini merupakan tindak lanjut kerjasama Indonesia dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). PT Perinus adalah salah satu BUMN yang ditunjuk KKP melalui Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan untuk mengelola instalasi pengolahan gurita beku hibah dari JICA.

Sebagai operator, PT Perinus berhasil mengolah gurita beku dengan kualitas ekspor sehingga dapat melakukan ekspor perdana itu ke Ajirushi Company di Jepang, perusahaan swasta yang ditunjuk JICA dalam kerjasama pengolahan gurita dengan KKP.

Nilanto mengungkapkan Ditjen PDSPKP akan terus bekerja sama dan melakukan pembinaan terhadap PT Perinus dalam pelaksanaan ekspor olahan gurita beku ini.

Selain itu, ujar dia pihaknya juga akan melakukan pembinaan kepada nelayan agar dapat menghasilkan tangkapan gurita yang banyak, dengan tetap menjaga keberlanjutannya, serta akan mendampingi dan membina nelayan dalam menangani hasil tangkapan, sejak penangkapan hingga proses pengolahan. "Hal ini tentu sangat penting untuk menjaga mutu gurita sebagai salah satu komoditas ekspor, yang kita harapkan bisa menjadi satu andalan ekspor Indonesia ke depannya," ujar Nilanto Perbowo.


ANTARA

Berita terkait

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

4 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

18 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya