Data Ekonomi Mengecewakan, Wall Street Melemah

Reporter

Jumat, 12 Mei 2017 10:43 WIB

AP/Richard Drew

TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham di Wall Street ditutup melemah pada Kamis atau Jumat pagi WIB, 12 Mei 2017, karena para investor mempertimbangkan sejumlah data ekonomi dan laporan laba kuartalan perusahaan yang mengecewakan.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 23,69 poin atau 0,11 persen menjadi berakhir di 20.919,42 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 kehilangan 5,19 poin atau 0,22 persen menjadi ditutup 2.394,44 poin, dan indeks komposit Nasdaq turun 13,18 poin atau 0,22 persen menjadi 6.115,96 poin.

Di bagian laporan laba perusahaan, saham Snap Inc anjlok 21,45 persen menjadi 18,05 dolar AS karena hasil kuartalan pertamanya sejak "go public" gagal memenuhi perkiraan para analis.

Setelah bel penutupan pada Rabu, 10 Mei 2017, perusahaan tersebut melaporkan pendapatan kuartal pertamanya sebesar 149,65 juta dolar AS, lebih rendah dari perkiraan 158 juta dolar AS oleh konsensus perkiraan Thomson Reuters.

Lihat: Surplus Anggaran AS April 2017 Capai US$ 182 Miliar


Pada Kamis, 11 Mei 2017, Macys melaporkan laba 23 sen per saham dilusian, dibandingkan dengan 37 sen per saham dilusian pada kuartal pertama tahun lalu. Saham Macys turun 17,01 persen menjadi 24,35 dolar AS.

Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 6 Mei, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran penyesuaian secara musiman mencapai 236.000, turun 2.000 dari tingkat minggu sebelumnya yang tidak direvisi sebesar 233.000, kata Departemen Tenaga Kerja pada Kamis, 11 Mei 2017.

Rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 243.500, meningkat 500 dari rata-rata minggu sebelumnya yang tidak direvisi sebesar 243.000.

Dalam laporan terpisah, departemen tersebut mengatakan bahwa Indeks Harga Produsen disesuaikan secara musiman untuk permintaan akhir naik 0,5 persen pada April.

Pada basis yang tidak disesuaikan, indeks permintaan akhir naik 2,5 persen untuk 12 bulan yang berakhir pada April 2017, kenaikan terbesar sejak naik 2,8 persen untuk 12 bulan yang berakhir pada Februari 2012. Demikian laporan Xinhua.


ANTARA

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

9 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

9 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

16 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya