TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berpeluang besar menjadi the next China atau India dalam dunia e-commerce, menyusul perkembangan bisnis tersebut yang semakin inovatif.
Aulia E. Marinto, Ketua Umum Indonesia E-Commerce Association (idEA), mengatakan memasuki periode 2017, pemain lokal, regional, dan global mulai meningkatkan pola permainan dan semakin inovatif.
BACA JUGA :
- Pupuk Indonesia Terus Perbaiki Distribusi
- Bursa Saham 10 Mei: Tambang Lagi-Lagi Pimpin Pelemahan Sektor
- Trump Pasok Senjata ke Milisi Kurdi
Berbagai inovasi model bisnis muncul, lanjutnya, mulai dari belanja online kebutuhan bisnis, sampai belanja produk finansial, dan semuanya itu semakin menarik investor serta pasar.
“Melihat prospek luar biasa ini, artinya keinginan dan harapan bahwa Indonesia menjadi the next China atau India dalam dunia e-commerce tidak mustahil untuk dicapai,” katanya, Rabu, 10 Mei 2017.
Menurutnya, dalam upaya mencapai harapan tersebut perlu sinkronisasi effort yang harus diupayakan bersama-sama seluruh ekosistem industri e-commerce, agar akselerasi maksimal bisa terjadi.
Melalui Indonesia E-Commerce Summit and Expo (IESE) dikupas segala hal tentang e-commerce mulai dari pemberdayaan, akselerasi, hingga pemecahan masalah.
Dia menjelaskan industri e-commerce Tanah Air tengah semarak dibahas dalam IESE 2017 yang berlangsung di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten pada 9-11 Mei 2017.
Kegiatan IESE dengan rangkaian summit dan workshop, imbuhnya, menjadi perhatian para peserta yang semakin haus informasi akan bisnis e-commerce, termasuk bagaimana mengulik pola permainan yang semakin inovatif agar dapat memenangi persaingan.
