Imbas Inflasi Terkendali, Rupiah Temukan Momentum Penguatan  

Reporter

Rabu, 3 Mei 2017 08:46 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Rupiah Indonesia pada 15 Desember merosot ke tingkat terendah terhadap dolar sejak krisis keuangan Asia 16 tahun yang lalu, karena pasar negara berkembang terpukul seiring kemajuan perbaikan ekonomi Amerika Serikat. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan laju Rupiah berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran support Rp 13.336 dan resisten Rp 13.285.

Reza mengatakan rupiah menemukan momentum pembuka peluang kenaikan pasca-rilis data-data ekonomi yang direspons positif. "Untuk itu, tetap cermati berbagai sentimen yang ada dan diharapkan penguatan ini dapat terjaga," katanya seperti dilansir dari keterangan tertulis, Rabu, 3 Mei 2017.

Baca: Kurs Tengah Terapresiasi ke Rp 13.320, Mayoritas Kurs Asia Kuat

Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin merilis data-data ekonomi. Salah satunya inflasi April 2017 yang sebesar 0,09 persen. Reza mengatakan laju rupiah mampu berbalik menguat salah satunya karena rilis inflasi tersebut.

Baca: Sri Mulyani Sebut Inflasi April Pencapaian yang Bagus

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah ditutup menguat di level Rp 13.316 per dolar Amerika. Data Bloomberg pun menunjukkan penguatan rupiah di level Rp 13.312 per dolar Amerika. Sedangkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mencatat rupiah tertahan di level Rp 13.316 per dolar Amerika.

Penguatan rupiah kemarin terjadi saat dolar Amerika menguat. Reza mengatakan dolar menghijau karena imbas kenaikan imbal hasil US Treasury setelah Menteri Keuangan Amerika memberikan komentarnya terhadap kemungkinan penerbitan ultra-long term bond.

Di sisi lain, laju euro masih bergerak variatif. Pelaku pasar masih menanti hasil pemilihan lanjutan Presiden Prancis. Dalam putaran pertama. Emmanuel Macron, calon yang mendukung demokrasi dan Eurozone, diindikasikan memperoleh suara terbanyak.

VINDRY FLORENTIN


Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya