IHSG Pekan Ini Diperkirakan Menguat Terbatas

Reporter

Senin, 1 Mei 2017 11:16 WIB

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, 31 Maret 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Performa Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada pekan ini diperkirakan akan berada pada kisaran level support di 5.620-5.653 dan resisten 5.735-5.754, dibandingkan pekan sebelumnya di level support 5.600-5.632 dan resisten 5.675-5.689.

Menurut Kepala Riset Bina Artha Securities Reza Priyambada, tren pergerakan indeks masih menunjukkan adanya peluang kenaikan, namun penguatan itu mulai terbatas. Itu menyebabkan pembalikan arah melemah rentan terjadi jika sentimen yang ada tidak terlalu mendukung.

“Dengan demikian, kenaikan ini masih harus kembali diuji ketahanannya seiring masih minimnya sentimen positif. Termasuk jika nantinya dirilis data ekonomi dari dalam negeri juga diperhatikan imbasnya,” kata Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Senin, 1 Mei 2017.

Baca: BEI Catat Transaksi Asing Rp 4 Trilun dalam Sepekan

Pergerakan IHSG di pekan kemarin kembali menguat hingga 0,37 persen 5.685,29 poin, seiring masih terjaganya aksi beli pasar meski juga diimbangi dengan adanya aksi jual sebagian pelaku pasar.

Pelaku pasar memanfaatkan kenaikan indeks dengan masuk pada saham-saham berkapitalisasi besar khususnya yang telah merilis kinerjanya bertumbuh di atas ekspektasi pasar. Di sisi lain, berbalik menguatnya laju rupiah meski tipis dan sentimen tambahan dari tercapainya kerjasama investasi antara Indonesia dan AS turut mewarnai positifnya laju IHSG.

Namun gerakan anomali kembali terjadi yang membuat laju IHSG sempat bergerak melemah dibandingkan pergerakan bursa saham global yang mayoritas bergerak di zona hijau. Pelaku pasar, khususnya lokal, memanfaatkan penguatan sebelumnya untuk aksi ambil untung.

Baca: Akhir Pekan, IHSG Turun 21,73 Poin ke Level 5.685,30

Positifnya sentimen dari pasar saham global setelah laju sejumlah indeks saham AS berhasil mencetak rekor terbarunya membuat pelaku pasar kembali menambah posisi. "Masih bertahannya transaksi asing untuk nett buy, rilis kinerja para emiten yang kami nilai sudah lebih baik dari sebelumnya, dan kembali menguatnya laju Rupiah turut menambah sentimen positif," katanya.

Sepanjang pekan kemarin, investor asing mencatatkan aksi beli bersih mencapai Rp 4,09 triliun dari pekan sebelumnya nett buy Rp 2,44 triliun.

Reza menambahkan, beberapa saham pilihan yang dapat menjadi pertimbangan bagi investor untuk pekan ini antara lain:

-INDY Trading sell jika 865 gagal bertahan. Support 820-840. Resisten 935-1010
-PNBN Trading buy selama bertahan di atas 905. Support 890-900. Resisten 950-965
-HRUM Trading buy selama bertahan di atas 2550. Support 2520-2530. Resisten 2620-2650
-AKRA Trading buy selama bertahan di atas 6675. Support 6600-6650. Resisten 6850-6975
-BBNI Trading buy selama bertahan di atas 6300. Support 6250-6275. Resisten 6425-6500

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya