Menteri Koperasi Dorong Lamongan Kembangkan Industri Olahan Jagung

Reporter

Editor

Elik Susanto

Minggu, 30 April 2017 04:31 WIB

Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Puspayoga menunjukan surat suara usai menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar di Denpasar, Bali, 9 Desember 2015. Kota Denpasar memilih kepala daerah (Pilkada) Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yang diikuti oleh tiga pasang calon. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Lamongan- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga meminta Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mengembangkan industri olahan dari tanaman jagung. Alasannya, pengembangan industri jagung berpotensi memberikan nilai tambah dan membuka lapangan kerja baru.

"Kalau jagung dijual apa adanya rupiahnya bisa dihitung, namun kalau sudah dalam bentuk industri olahan, nilai tambahnya jauh lebih banyak," ujar Puspayoga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 29 April 2014. Puspayoga ikut panen raya jagung di Lamongan.

Baca: Menteri Amran Janjikan April 2017 Produksi Jagung Melimpah

Puspayoga ditemani Wakil Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto, Dirrektur Jen Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, Johozua M. Yoltuwu, dan Bupati Lamongan H Fadeli.

Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesi (APJI), Sholahuddin, mengatakan Kabupaten Lamongan berpotensi mengekspor jagung ke Malaysia sekitar 500 ribu ton pada 2017. Jumlah ini bisa ditingkatkan karena potensi lahan cukup luas dan berpengalaman dalam modernisasi penanaman jagung. “Setiap tahun bisa tanam jagung dua kali,” ujarnya.

Bupati Lamongan H. Fadeli menjelaskan, produktivitas petani jagung di kawasan pertanian modern Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, meningkat. Jumlahnya semula 5,8 ton per hektare melonjak menjadi 10,6 ton - 11, 4 ton per hektare. Peningkatan itu terlihat dalam panen di kawasan seluas 100 hektare, dengan jenis rata-rata produktivitas jagung hibrida.

Fadeli menjelaskan, terdapat 20 varietas jagung hibrida yang diujicoba dengan 5 varietas di antaranya adalah jenis unggulan. Menurut dia, varietas ini mampu menghasilkan produktivitas paling rendah 8 ton dan tertinggi mencapai 11,4 ton per hektare. “Jika budidaya jagung dilakukan secara modern, hasilnya ternyata luar biasa," katanya.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

23 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

Bambang Soesatyo, mengungkapkan apresiasi terhadap rencana kerjasama antara PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) dengan Singapore Food Industry.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

5 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

Bambang Soesatyo mendorong berkembangnya industri makanan dan minuman di tanah air.

Baca Selengkapnya

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

8 Oktober 2023

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong pelaku industri bumbu masakan untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global.

Baca Selengkapnya

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

7 Oktober 2023

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman berpotensi menjadi pemain kunci pasar global.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

17 Juli 2023

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

BPS mencatat nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$ 17,15 miliar atau turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 sebesar US$ 21,28 miliar.

Baca Selengkapnya

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

19 Maret 2023

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

Indonesia berpartisipasi sebagai official partner country pada pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

9 Maret 2023

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

Istilah superfood pertama kali dibuat oleh industri makanan sehat

Baca Selengkapnya

Koperasi Batal Diawasi OJK, Kemenkop Minta Saran untuk Susun RUU Perkoperasian

9 Desember 2022

Koperasi Batal Diawasi OJK, Kemenkop Minta Saran untuk Susun RUU Perkoperasian

Wacana pengawasan koperasi simpan pinjam di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah dipastikan batal.

Baca Selengkapnya

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

8 September 2022

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas

7 September 2022

Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas

Industri makanan dan minuman tumbuh 3,68 persen pada kuartal II tahun 2022.

Baca Selengkapnya