Sebaran Investasi di Luar Pulau Jawa Mencapai Rp 75,3 Triliun

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 27 April 2017 05:20 WIB

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo yang juga Pejabat Penghubung Investasi untuk Malaysia saat bertemu dengan pelaku bisnis di Kuala Lumpur 20-21 April 2017. Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebaran investasi di luar Pulau Jawa semakin meningkat pada kuartal pertama tahun ini dengan capaian Rp 75,3 triliun dan berkontribusi 45,4 persen dari total investasi. "Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 44,9 persen," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Rabu, 26 April 2017.


Sedangkan realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 90,5 triliun atau 54,6 persen. Kendati investasi luar Jawa tumbuh lumayan, BKPM mencatat realisasi investasi berdasarkan lokasi 5 daerah terbesar, yaitu Jawa Barat (Rp 29,3 triliun atau 17,7 persen), DKI Jakarta (Rp 24,2 triliun atau 14,6 persen), Jawa Timur (Rp 12,6 triliun atau 7,6 persen), Banten (Rp 12,4 triliun atau 7,4 persen) dan Jawa Tengah (Rp 11,9 triliun atau 7,2 persen).


Berdasarkan sektor, Kepala BKPM menuturkan PMA dan PMDN banyak mengalir ke sektor usaha pertambangan (Rp 23,6 triliun atau 14,2 persen); industri makanan (Rp 18,5 triliun atau 11,1 persen); transportasi, gudang dan telekomunikasi (Rp 18,4 triliun atau 11,1 persen; listrik, gas dan air (Rp 16,7 triliun atau 10,1 persen); dan industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik (Rp 15,2 triliun atau 9,2 persen).


Dari negara asal investasi PMA, Kepala BKPM melihat tidak ada perubahan. Lima besar tetap ditempati Singapura (US$ 2,1 miliar), Jepang (US$ 1,4 miliar), Tiongkok (US$ 0,6 miliar), AS (US$ 0,6 miliar) dan Korea Selatan (US$ 0,4 miliar).


Berdasarkan hasil tersebut, Lembong memproyeksikan tren investasi Tiongkok akan tumbuh signifikan ke depannya. "Tiongkok sudah menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia dan nomor satu di Asia, jadi wajar negara ini jadi investor nomor satu di Asia," ungkapnya.


Advertising
Advertising

Lembong menekankan pentingnya penanaman modal dari AS karena kualitasnya investasi yang mengusung teknologi tinggi, merek canggih dan jaringan ekspor yang penting untuk Indonesia. Kasus Freeport, meskipun tergolong kasus high profile, tidak mencerminkan kondisi investasi secara umum. "Investor melihatnya sebagai special case," tegasnya.


Berita terkait

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

20 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

3 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya