TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan nilai tukar rupiah terhenti pada akhir perdagangan hari ini, Rabu, 26 April 2017.
Rupiah ditutup stagnan di Rp 13.284 per dolar AS, setelah dibuka dengan penguatan tipis 0,01 persen atau 1 poin di posisi 13.283.
Baca:
Bank Dunia: Fundamental Ekonomi RI Kuat
Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia 2017 Positif
Bali Dikukuhkan Sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak fluktuatif di kisaran Rp 13.273 – Rp 13.306 per dolar AS. Sedangkan pada perdagangan Selasa, 25 April 2017, rupiah ditutup menguat di hari ketiga sebesar 0,20 persen atau 26 poin ke posisi 13.284 per dolar AS seiring pelemahan dolar AS.
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,31 persen atau 0,307 poin di posisi 98,785.
Pergerakannya namun sore ini menguat 0,20 persen atau 0,200 poin ke posisi 98,985 pada pukul 16.30 WIB setelah siang tadi sempat bergerak tipis di zona merah. Penguatan dolar AS ditopang oleh harapan reformasi pajak Presiden Ameruka Serikat (AS) Donald Trump yang mendorong daya tarik aset berisiko.
Trump mengajukan untuk memangkas tarif pajak pendapatan perusahaan serta menawarkan keringanan pajak yang besar bagi perusahaan multinasional yang membawa pulang uangnya ke AS. Ia direncanakan akan mengumumkan kebijakan pajak terbarunya pada hari ini waktu setempat.
“Agar dolar dapat naik lebih lanjut, pasar perlu melihat pihak kongres meloloskan rencana-rencana Trump beserta data ekonomi,” ujar Koji Fukaya, chief executive office FPG Securities Co., seperti dikutip dari Bloomberg.
Nilai tukar rupiah hanya berakhir stagnan terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, di saat mayoritas mata uang lainnya di Asia melemah. Yen Jepang memimpin pelemahan kurs Asia dengan 0,15 persen. Renminbi China melemah 0,09 persen, sedangkan peso Filipina turun 0,08 persen.
BISNIS.COM
Berita terkait
Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M
13 November 2021
Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.
Baca SelengkapnyaIHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?
1 Februari 2021
Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.
Baca Selengkapnya2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725
6 Desember 2018
Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah
18 Juli 2018
Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.
Baca SelengkapnyaInfobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik
25 Januari 2018
Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.
Baca SelengkapnyaDibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin
3 Januari 2018
Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan
6 Desember 2017
Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.
Baca SelengkapnyaDolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587
26 Oktober 2017
Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS
25 Oktober 2017
Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.
Baca Selengkapnya5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound
24 Oktober 2017
Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.
Baca Selengkapnya