Analis Prediksi Kurs Rupiah Pekan Ini Masih Perkasa

Reporter

Senin, 24 April 2017 11:00 WIB

Lembaran mata uang Rupiah edisi baru. ANTARA/Adwit B Pramono

TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan penguatan kurs rupiah terhadap dolar AS di akhir pekan lalu dapat menjadi momentum perbaikan ke depan. Ia memprediksi laju rupiah pekan ini berada di rentang support Rp 13.352 dan resisten Rp 13.249.

Reza mengatakan laju rupiah berpotensi bertahan di zona hijau selagi laju dolar Amerika sedang melemah. "Meski demikian, tetap waspada atas laju rupiah yang masih cukup rentan terhadap sentimen negatif yang dapat mengubah arah rupiah melemah," katanya seperti dilansir keterangan tertulis, Senin, 24 April 2017.

Baca: Kurs Rupiah, Analis: Melemah Terhadap Dolar

Pergerakan nilai tukar rupiah pekan kemarin kembali melemah seiring dengan pelemahan dolar Amerika. Sepekan kemarin nilai tukar melemah 0,498 persen. Laju rupiah sempat melemah ke level Rp 13.349 atau di atas pekan sebelumnya di Rp 13.365.

Level tertinggi rupiah pekan lalu mencapai Rp 13.253. Nilainya lebih kecil dibandingkan pekan sebelumnya yaitu Rp 13.236.

Reza mengatakan laju rupiah di awal pekan mampu menguat dipicu melemahnya dolar Amerika dan terimbas pergerakan Yen Jepang yang terapresiasi. Dolar Amerika anjlok setelah Wall Street Journal merilis wawancaranya dengan Presiden Amerika Donald Trump. Trump menyatakan dolar terlalu kuat dan ingin melihat suku bunga lebih rendah.

Baca: Diyakini Sementara, Kurs Rupiah Melemah ke Rp 13.311

Namun rupiah kembali tertekan meski Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Indonesia yang surplus. Laju dolar pun melemah terhadap Yen Jepang karena permintaan atas aset safe heaven masih terjadi. "Kondisi ini terlihat dari pergerakan Yen dan emas yang masih cenderung meningkat," katanya.

Rupiah pun berbalik melemah. Pergerakan rupiah juga terimbas pelemahan Poundsterling dan Euro karena penguatan Yen. Sentimen negatif juga datang dari berita penurunan permintaan kredit dari nasabah ke perbankan menurut hasil survey Bank Indonesia (BI).

BI pekan lalu menerbitkan dua peraturan terkait dengan pinjaman dan pembiayaan likuiditas jangka pendek. Namun Reza mengatakan dampaknya tidak banyak berpengaruh terhadap laju rupiah. Begitu pula denga pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.

Reza mengatakan pelaku pasar lebih memilih masuk kepada mata uang yang memiliki resiko dan kerentanan cukup rendah. Akibatnya, rupiah yang dinilai termasuk beresiko tinggi cenderung terkena imbas negatif.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya